Menuju konten utama

Ekonomi Membaik, Darmin Prediksi Inflasi November di Bawah 3 Persen

Menurut Darmin, rendahnya angka inflasi ini mencerminkan kualitas ekonomi Indonesia yang mulai membaik.

Ekonomi Membaik, Darmin Prediksi Inflasi November di Bawah 3 Persen
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi XVI di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (16/11/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Menteri Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan inflasi sepanjang November 2018 akan berada di bawah angka 3 persen. Menurutnya, hal itu sangat mungkin terjadi meski kondisi perekonomian Indonesia dihadapkan pada tekanan dan gejolak ekonomi global.

"November diumumkan BPS inflasi [siang ini], kita di sekitar 3 persen. Bisa kurang sedikit bisa lebih sedikit. Saya cenderung katakan kurang sedikit," ujarnya di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (3/12/2018).

Dengan demikian, ia memprediksi angka inflasi nasional akhir tahun bisa dipertahankan di bawah 3,5 persen, tak terlalu jauh dengan proyeksi inflasi Pemerintah Indonesia yang berada di kisaran 3,2 persen.

Angka ini, lanjut Darmin, juga telah disesuaikan dengan pertimbangan pertumbuhan ekonomi 2019.

Menurutnya, rendahnya angka inflasi ini mencerminkan kualitas ekonomi Indonesia yang mulai membaik serta pertumbuhan ekonomi dan stabilitas di Indonesia terjaga.

Ia menyebut, misalnya, data sosial ekonomi, tingkat pengangguran, gini ratio dan pendekatan terhadap distribusi indeks pembangunan manusia menunjukkan adanya perbaikan.

"Kita tidak berlebihan kalau bilang kualitas ekonomi kita membaik," ujar mantan gubernur Bank Indonesia tersebut.

Ia juga menyampaikan saat ini Pemerintah memiliki pendekatan yang berbeda untuk perbaikan ekonomi, yakni perbaikan di sektor infrastruktur, sumber daya manusia, infrastruktur hingga masalah pertanahan. Hal tersebut, kata Darmin, mampu mendorong transformasi ekonomi Indonesia ke arah lebih baik.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memprediksi laju inflasi hingga akhir 2018 adalah sebesar 3,2 persen. Perkiraan tersebut merevisi prediksi BI sebelumya yang meramalkan laju inflasi hingga akhir tahun ini di kisaran 3,4 persen.

“Kami perkirakan pada akhir tahun ini, inflasi akan lebih rendah lagi dari perkiraan kami semula. Akhir tahun ini bisa 3,2 persen secara year-on-year,” ujar Perry di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta pada Jumat (9/11/2018).

Proyeksi tersebut disampaikan Perry setelah BI memantau pergerakan laju inflasi pada November 2018. Perry mengatakan tingkat inflasi bisa dikendalikan di level 0,16 persen karena sejumlah komoditas pangan seperti daging ayam ras dan sayur-sayuran tercatat mengalami deflasi.

Apabila proyeksi BI kali ini benar, tingkat inflasi pada November 2018 akan lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya. Pada Oktober lalu, inflasi tercatat 0,28 persen secara month-to-month dan 3,16 persen secara year-on-year.

Baca juga artikel terkait INFLASI atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dipna Videlia Putsanra