Menuju konten utama

Ekonomi Kontraksi 5,32 % Imbas Anjloknya Konsumsi Rumah Tangga

Anjloknya pertumbuhan ekonomi Q2 2020 disebabkan kontraksi konsumsi rumah tangga di kisaran 5,51 persen.

Ekonomi Kontraksi 5,32 % Imbas Anjloknya Konsumsi Rumah Tangga
Warga membeli ikan di Pasar Pabean Surabaya, Jawa Timur, Jumat (14/2/2020). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/ama.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Q2 2020 kontraksi 5,32 persen. Anjloknya pertumbuhan ini, salah satunya disebabkan kontraksi konsumsi rumah tangga di kisaran 5,51 persen. Komponen ini memegang porsi 57,85 persen dari PDB. Pada Q2 2019 lalu pertumbuhannya masih 5,18 persen.

“Semua komponen terkontraksi cukup dalam. Konsumsi rumah tangga negatif 5,51 persen,” ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/8/2020).

Suhariyanto menjelaskan penurunan konsumsi rumah tangga ini sejalan dengan anjloknya penjualan yang dialami pelaku usaha. Mulai dari makanan, minuman, tembakau, sandang, perlengkapan rumah tangga, sampai bahan bakar.

Komponen makanan-minuman misalnya terkontraksi 0,71 persen padahal Q2 2019 tumbuh 5,18 persen. Komponen pakaian, alas kaki, dan jasa perawatan kontraksi 5,13 persen padahal Q2 2019 masih tumbuh 4,88 persen.

Transportasi dan komunikasi kontraksi 15,33 persen padahal Q2 2019 tumbuh 5,08 persen. Hal ini sejalan dengan menurunnya aktivitas masyarakat dan penggunaan transportasi untuk bekerja, sekolah, sampai mudik. BPS mencatat jumlah penumpang rel, laut, dan udara juga terkontraksi sampai Juni 2020.

Komponen pengeluaran restoran dan hotel terkontraksi 16,53 persen padahal Q2 2019 tumbuh 6,24 persen. Hal ini sejalan dengan ditutupnya tempat rekreasi dan hiburan sekaligus berubahnya pola konsumsi masyarakat menjadi makan di rumah.

Pengeluaran yang masih tumbuh selama pandem adalah untuk keperluan kesehatan dan pendidikan dengan pertumbuhan positif 2,02 persen melambat dari Q2 2019 6,3 persen. Perumahan dan perlengkapan rumah tangga masih tumbuh positif 2,36 persen meski melambat dari Q2 2019 4,76 persen.

Baca juga artikel terkait KONSUMSI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Reja Hidayat