Menuju konten utama

Ekonomi Brasil Catat Kinerja Terburuk dalam 25 Tahun

Ekonomi Brasil mencatatkan kinerja terburuknya dalam 25 tahun terakhir setelah lembaga statistik negara (IBGE), melaporkan penurunan ekonomi sebesar 3,8 persen pada 2015.

Ekonomi Brasil Catat Kinerja Terburuk dalam 25 Tahun
Brasil [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Ekonomi Brasil mencatatkan kinerja terburuknya dalam 25 tahun terakhir setelah lembaga statistik negara (IBGE), pada hari Kamis, (4/3/2016), melaporkan penurunan ekonomi sebesar 3,8 persen pada 2015.

“Tingkat -3,8 persen adalah yang terendah [...] sejak tahun 1990, ketika ekonomi mengalami kontraksi 4,3 persen,” kata Rebeca Palis La Rocque dari IBGE seperti dikutip oleh kantor berita Antara dari jaringan kantor berita Braail, Globo.

Negara dengan produk domestik bruto (PDB) ekonomi terbesar di Amerika Latin itu mengalami kontraksi sebesar 1,4 persen pada kuartal keempat tahun lalu, menutup pertumbuhan negatif sembilan bulan sebelumnya.

Menurut IBGE, PDB per kapita Brasil tercatat 28.876 reais (7.425 dolar AS), atau minus 4,6 persen dibandingkan pada tahun 2014. Sementara itu, barang dan jasa Brasil menghasilkan total 5,9 triliun reais (sekitar 1,51 miliar dolar AS) pada 2015.

“Hanya sektor pertanian yang tumbuh pada 2015, ekspansi 1,8 persen, didorong oleh peningkatan kedelai (11,9 persen) dan jagung (7,3 persen),” kata Globo, seperti dikutip Xinhua. Kinerja pertanian tersebut merupakan yang terburuk sejak 2012, ketika jatuh 3,1 persen.

Sementara itu, sektor jasa menyusut 2,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan sektor industri mengalami kontraksi 6,2 persen, dipengaruhi oleh kontraksi hampir delapan persen pada sektor konstruksi.

“Konstruksi turun secara signifikan,” kata La Rocque, disebabkan oleh rendahnya aktivitas di sektor pembangunan infrastruktur dan real estate.

Sektor konstruksi merosot 7,6 persen dan manufaktur jatuh 9,7 persen, didorong penurunan lebih rendah pada mobil, mesin dan produksi alat listrik.

Di sisi lain, sektor minyak, gas dan pertambangan mengalami nasib yang lebih baik serta “membantu meredam kejatuhan” dalam kegiatan ekonomi, kata kantor berita tersebut.

Menurut IBGE, secara umum, angka-angka tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi telah “berhenti secara tiba-tiba”.

Setelah mencapai pertumbuhan 7,6 persen pada 2010, PDB Brasil menukik menjadi 3,9 persen pada 2011 dan sejak itu kurang- lebih terus merosot – 1,9 persen pada 2012, 3,0 persen pada 2013, dan 0,1 persen pada 2014.

Pada 2015, pemerintah Brazil mencatat defisit fiskal sekitar 111,2 juta reais (28,6 juta dolar AS), defisit tertinggi sejak 2001.

Kontraksi ekonomi Brasil telah disertai dengan kenaikan pengangguran, inflasi dan suku bunga acuan (14,25 persen per tahun), dan kredit yang lebih ketat.

Ketiga lembaga pemeringkat kredit terkemuka, Fitch, Standard & Poors dan Moodys, telah menurunkan peringkat Brasil dari “investment grade” (layak investasi).

Baca juga artikel terkait BRASIL atau tulisan lainnya

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara