Menuju konten utama

Tanaman Hidroponik, Cara Menanam dan Manfaat Bertani Tanpa Tanah

Hidroponik adalah sistem atau teknik budidaya tanaman yang meminimalisir penggunaan tanah.

Tanaman Hidroponik, Cara Menanam dan Manfaat Bertani Tanpa Tanah
Ilustrasi Hidroponik. foto/istockphoto

tirto.id - Sistem pertanian hidroponik mungkin bisa menjadi salah satu solusi untuk tetap bercocok tanam di lahan yang terbatas.

Hidroponik adalah sistem atau teknik budidaya tanaman yang meminimalisir penggunaan tanah. Pada prisnsipnya tanaman sebenarnya tidak membutuhkan tanah untuk tumbuh, tanaman hanya membutuhkan mineral dari tanah.

Dalam hidroponik kebutuhan pertumbuhan tanaman seperti mineral dan nutrisi dapat diganti menggunakan media arang sekam.

Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang (BBPP Lembang) menjelaskan hidroponik memanfaatkan unsur hara yang di butuhkan tanaman dalam bentuk cair.

Hal ini sudah diracik baik unsur hara makro dan mikro untuk diberikan ke tanaman dengan cara disiramkan atau dengan irigasi tetes.

Budidaya tanaman menggunakan hidroponik akan mengurangi penggunaan lahan yang luas. Tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik akan ditanam di dalam ruangan yang disebut dengan screen house, atau bangunan dengan naungan plastik Ultra Violet (UV).

Di dalam ruangan tanaman akan ditempatkan atau ditanam di dalam polybag, kantong plastik hitam ukuran diameter 30-40 cm yang sudah diisi dengan arang sekam.

Di setiap tanaman itu kemudian akan dipasang selang kecil sebagai alat untuk menyalurkan unsur hara cair ke tanaman.

Sistem hidroponik menggunakan arang sekam karena bahan tersebut sudah terbebas dari hama dan penyakit atau sudah disterilisasi.

Beberapa jenis tanaman yang sudah dikembangkan menggunakan teknik hidroponik adalah antara lain kangkung, sawi, selada, pakcoy, seledri, pagoda, bayam merah, bayam hijau dan lainnya

Menurut BBPP Lembang, sistem hidroponik punya banyak keuntungan. Selain tanaman yang sehat keuntungan yang bisa didapatkan antara lain tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak, pekerjaan tidak kotor karena tidak pakai media tanah, tidak perlu menggunakan pupuk yang banyak, lebih hemat dibandingkan dengan media tanah.

Manfaat lainnya seperti dalam hidroponik persemian, perawatan dan panen tidak sulit, proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman lebih cepat.

Jika tanaman hidroponik untuk tujuan komersil, maka bisa dijual dengan harga yang tinggi, terutama untuk tanaman organik.

Jika tertarik mengembangkan pertanian ala hidroponik maka beberapa bahan yang perlu Anda persiapkan antara lain:

-Tray untuk penyemaian.

-Arang sekam.

-Benih selada, kangkung atau sesuai keinginan.

-Plastik hitam atau polybag.

Cara menanamnya.

- Masukkan arang sekam kedalam tray.

- Masukkan benih satu persatu kedalam lubang tanam.

- Taburkan lagi arang sekam untuk menutupi benih cukup tipis-tipis saja.

- Siram benih dengan menggunakan sprayer agar media tidak terhambur kemana mana.

- Tutup dengan plastik hitam selama dua hari.

- Setelah 2 hari, buka tutup plastik. Biasanya benih sudah tumbuh.

- Bibit dikenakan cahaya matahari (jangan terlalu terik).

- Lakukan penyiraman rutin sampai 2 minggu, lalu pindahkan tanamannya

Baca juga artikel terkait HIDROPONIK atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Nur Hidayah Perwitasari