Menuju konten utama

Eggboy & Senarai Benda yang Pernah Dilempar ke Politikus

Dari telur dan tomat, sepatu hingga dildo, semua pernah dilemparkan ke tokoh-tokoh "berpengaruh."

Eggboy & Senarai Benda yang Pernah Dilempar ke Politikus
Egg Boy, pelempar telur ke senator Australia Fraser Anning. FOTO/AP Photo

tirto.id - Sudah sejak lama bahan makanan menjadi salah satu alat untuk melakukan aksi protes politik. Beberapa hari lalu, Eggboy, remaja asal Australia berusia 17 tahun, meneguhkan kembali kebiasaan tersebut dengan melempar kepala Senator Queensland, Australia, Fraser Anning, menggunakan telur.

Jika dilihat dari video yang beredar di media sosial, aksinya tampaknya memang telah direncanakan. Telur di tangan kanan, sementara tangan kirinya memegang ponsel untuk merekam, dan sejurus setelah itu, plok! Kepala Anning pun segera bersimbah cairan telur hingga membuatnya muntab dan segera menampar si Eggboy.

Apa yang dilakukan Eggboy memang kontroversial, tapi justru karena itulah ia mengundang puja-puji dari netizen. Untuk sesaat, apa yang dilakukan Eggboy dapat dilihat sebagai oase di balik kepedihan teror Christchurch.

Apa yang dikatakan Anning pada Jumat (15/3) dengan menyalahkan imigran muslim sebagai penyebab serangan terhadap dua masjid di Christchurch, memang konyol. Berikut bunyi pernyataan tertulisnya, sebagaimana diunggah oleh jurnalis Piers Morgan ke Twitter melalui akun @piersmorgan: "Penyebab sesungguhnya dari pertumpahan darah di jalan Selandia Baru hari ini adalah program imigrasi yang memungkinkan kaum fanatik muslim untuk bermigrasi ke Selandia Baru."

Tak hanya membuat berang publik, pernyataan kontroversial Anning itu juga turut mendulang kecaman dari mantan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull. "Komentar Fraser Anning hari ini hina. Dia memalukan bagi Senat dan yang lebih buruk dengan menyebarkan kebencian dan membuat orang Australia saling bermusuhan, dia melakukan apa yang diinginkan para teroris," tulis Turnbull melalui akunnya, @TurnbullMalcolm, di Twitter.

Bahkan Perdana Menteri Australia saat ini, Scott Morrison, juga ikut mengecam melalui akun pribadinya, @ScottMorrisonMP. Menurutnya, pernyataan Anning tak punya tempat di Australia, apalagi di parlemen. "Pernyataan Senator Fraser Anning menyalahkan serangan mematikan oleh teroris ekstremis sayap kanan di Selandia Baru pada imigran menjijikkan. Pandangan itu tidak punya tempat di Australia, apalagi Parlemen Australia."

Ada sebuah kebetulan yang menarik terkait insiden yang menimpa Anning. Pada 29 November 1917, Perdana Menteri Australia, Billy Hughes, rupanya juga pernah dilempar telur oleh seseorang bernama Patrick Michael Brosnan, ketika tengah mengampanyekan wajib militer. Tebak di mana ia ketika itu?

Di sebuah stasiun kereta api di Warwick, Queensland.

Lobak, Telur, Tomat, Sepatu ... Dildo

Tentu saja ada berbagai macam alat yang pernah digunakan para pemrotes untuk melancarkan aksinya. Dari lobak dan telur, sepatu bahkan dildo, adalah sekian di antaranya. Sementara jika bicara target pelemparan, para politikus sembrono yang kelakuannya sukar ditolerir nalar jelas paling sering mengalaminya.

Berdasarkan artikel International Business Times, sosok pertama yang terkena lemparan makanan sebagai bentuk protes adalah Titus Flavius Vespasianus atau Vespasian, Kaisar Romawi kesembilan sekaligus pendiri dinasti Flavia. Pada tahun 63 masehi (periode awal Abad Pertengahan) ketika ia menjadi Gubernur di Afrika, Vespasian dilempari lobak oleh orang-orang Hadrumetum (Tunisia) yang marah karena kekurangan makanan.

Seiring berjalannya waktu, giliran telur yang menjadi alat utama dalam menunjukkan protes. Para penonton teater Elizabethan di Inggris, misalnya, biasa melemparkan telur busuk kepada para pemain yang aktingnya dianggap buruk. Dalam rentang waktu yang tak terlalu jauh jaraknya, para penduduk di Pulau Man juga kerap melempari Gereja Metodis untuk menunjukkan ketidaksukaan mereka.

Tahun 1834, seorang abolisionis bernama George Whittier juga dilempari telur setelah memberikan pidato anti perbudakan di Concord, New Hampshire, AS. Makin kesini, telur pun makin menjadi bahan favorit untuk digunakan sebagai alat protes, terutama di peradaban Barat. Tak terhitung sudah berapa banyak politikus yang terkena lemparan telur dari orang-orang yang menganggap mereka tidak becus bekerja atau bertingkah tak semestinya.

Pada 1 Juni 1970, Perdana Menteri Inggris kala itu, Harold Wilson, terkena lemparan telur di wajahnya yang dilakukan oleh seorang anggota Young Conservatives bernama Richard Ware. Kejadian tersebut berlangsung ketika Wilson tengah mengunjungi Wealdstone Labour Hall di London Barat.

Wilson kemudian menanggapi insiden tersebut dengan sindiran: “Jika mereka memang berjuang menghadapi tingginya biaya hidup di Harrow, telur sepertinya cukup murah untuk dibuang."

Daftar sosok-sosok “high profile” yang pernah dilempari telur jelas masih panjang: Mantan CEO Microsoft, Steve Ballmer, mendapatkannya ketika tengah presentasi di Budapest Corvinus University, Hungaria, pada 2008. 10 tahun sebelumnya, Bill Gates sang pendiri yang terkena lemparan kue pai. Arnold Schwarzenegger juga pernah merasakan ceplokan telur dari pemrotes ketika ia sedang berkampanye untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur California pada 2003.

Infografik Protes dengan Melempar Makanan

Infografik Protes dengan Melempar Makanan. tirto.id/Fuad

Tomat busuk juga menjadi salah satu komponen yang kerap digunakan untuk memprotes sesuatu. Aktor John Ritchie tercatat sebagai salah satu tokoh pertama yang pernah dilempari tomat karena akting buruknya dalam pertunjukan teater di New York tahun 1883. Sementara dalam konteks politik, festival La Tomatina Tomato di Bunol, Spanyol, semula dimaksudkan sebagai aksi protes warga terhadap anggota dewan setempat.

Di luar bahan makanan, ada sepatu yang cukup sering digunakan untuk aksi protes. Tercatat ada tiga tokoh penting yang pernah dilempar dengan sepatu: George W. Bush mendapat dua kali lemparan sepatu ketika ia menghadiri konferensi pers di Irak pada 14 Desember 2008; Bekas Perdana Menteri China, Wen Jiabao, mengalaminya kala berpidato mengenai perekonomian global di Cambridge University, Inggris, pada Februari 2009; Presiden Sudan, Omar al-Bashir, merasakannya ketika berada di sebuah konferensi di Khartoum, ibu kota Sudan, pada Januari 2010.

Di antara insiden pelemparan yang pernah menimpa sosok berpengaruh, rasanya tidak ada yang lebih konyol dibanding apa yang dialami oleh Menteri pembangunan ekonomi Selandia Baru, Steven Joyce. Saat tengah berpidato dalam acara peringatan nasional Waitangi Day tahun 2016, mendadak seorang perempuan bernama Josie Butler, berteriak ke arah Joyce: "Ini karena memperkosa kedaulatan kami!"

Sejurus setelahnya, Butler melempar sebuah dildo berukuran besar yang dengan telak mengenai wajah Joyce. Dilansir BBC, Butler mengatakan bahwa itu merupakan sikap protesnya dalam menentang kesepakatan perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP). Ia pun segera diamankan polisi usai melakukan aksinya tersebut.

Kendati dildo yang terbuat dari karet empuk itu tidak menyebabkan Joyce cedera, rekaman insiden tersebut sudah kadung abadi di internet. Itu artinya, jika dunia kiamat esok atau 500 tahun lagi, siapa saja masih bisa melihat dan, tentu saja, menertawakan wajah meringis Joyce.

Baca juga artikel terkait POLITIKUS atau tulisan lainnya dari Eddward S Kennedy

tirto.id - Politik
Penulis: Eddward S Kennedy
Editor: Maulida Sri Handayani