Menuju konten utama

Edhy Prabowo Buka Suara Usai Kena Corona, Sempat Tolak Ventilator

Edhy Prabowo menyesalkan ada penularan Corona di rombongannya yang ikut tur kerja bulan lalu.

Edhy Prabowo Buka Suara Usai Kena Corona, Sempat Tolak Ventilator
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo buka suara setelah sebulan lebih terkena COVID-19. Ia mengakui terkena Corona pada 3 September lalu setelah kunjungan kerja beruntun di wilayah timur Indonesia.

Usai dinyatakan sembuh, kondisi pernapasan belum normal seperti saat ia "jalan kaki lama dan naik tangga masih terengah-engah". "Kata dokter ini proses penyembuhan [..] tapi saya sudah bekerja dua hari ini," begitu kata Edhy dikutip dari video Instagramnya, Minggu (11/10/2020).

Kabar ia positif Corona bulan lalu sempat simpang siur. Pejabat tinggi negara yang sebelumnya bertindak mengumumkan menteri yang terkena Corona justru bungkam saat Edhy positif.

Selama menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Edhy sempat dibawa ke ruang ICU setelah batuk terus-menerus. Dokter paru-paru meminta Edhy menggunakan ventilator karena saturasi oksigen dalam darah turun.

"Saya diminta pakai ventilator, saya tolak. Karena saya merasa belum perlu. Logika saya bisa hadapi sendiri dulu. Alhamdulillah tidak menggunakan ventilator. Sebisa mungkin hindari ventilator," katanya.

Dalam video berdurasi 19 menit 28 detik, Edhy juga bicara soal penularan dalam kunjungan kerja 28 Agustus-3 September. Saat itu ia mengunjungi Kupang Nusa Tenggara Timur bersama Gubernur Viktor Laiskodat. Kemudian ke Makassar, Ambon, Balikpapan dan ke Pulau Maratua Kalimantan Timur. Ada sekitar 30 pejabat KKP ikut serta.

Kondisi kesehatan menurun dirasakannya setelah dari Balikpapan. Seharusnya ia dua malam di Maratua tapi dipangkas jadi satu malam. Setelah sampai rumah pada 3 September dilakukan swab, hasilnya positif dengan gejala batuk, kelelahan dan pusing.

"Kena [Corona] di mana? Saya pikir susah disebutkan, karena acara padat," ujar politikus Gerindra ini.

Edhy mengaku tak malu terkena COVID-19 dan bertanggung jawab terhadap anak buahnya yang juga tertular saat kunjungan kerja.

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP, Aryo Hanggono meninggal pada 28 September lalu. Ia sempat mendampingi Edhy dalam kunjungan kerja tersebut.

"Saya menyesalkan begitu banyak [positif Corona] di sektor kami. Saya menyesal, salah satu sahabat harus pergi duluan. Saya bertanggung jawab terhadap anak buah saya," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Zakki Amali

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Zakki Amali
Penulis: Zakki Amali
Editor: Bayu Septianto