Menuju konten utama

Durian Mengandung Kolesterol Tinggi, Fakta atau Mitos?

Durian sering dihindari karena dianggap mengandung kolesterol. Benarkah demikian?

Durian Mengandung Kolesterol Tinggi, Fakta atau Mitos?
Juru masak menunjukan kreasi menu durian bakar di rumah makan durian Dusun Sumber, Desa Wonosalam, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (9/2/2019). ANTARA FOTO/Syaiful Arif/aww.

tirto.id - Sejumlah orang beranggapan durian mengandung kolestrol tinggi sehingga buah ini kerap dijauhi.

Benarkah demikian? Atau sebaliknya, sekedar mitos saja?

Terkait hal ini, spesialis nutrisi Rachel Olsen mengatakan durian sama sekali tidak memiliki kolesterol. Hal itu dikutipnya dari riset US National Library of Medicine.

Menurutnya, durian kaya dengan kandungan gizi karena di setiap daging buahnya terdapat protein, serat, karbohidrat, lemak baik, vitamin dan juga mineral.

"Jadi durian merupakan buah yang memiliki komposisi nutrisi yang bagus untuk dikonsumsi setiap hari," ujar Rachel Olsen sebagaimana dilansir Antara.

"Jadi jangan khawatir makan durian. Justru gizinya cukup lengkap untuk kebutuhan harian manusia," katanya.

Durian mengandung vitamin A, B kompleks, C serta mineralnya juga beragam seperti kalium, kalsium, zat besi, mangan, sodium, zinc dan fosfor.

Selain itu, durian juga memiliki anti oksidan yang tinggi untuk membantu pencegahan penyakit kanker.

Meski durian memiliki nilai gizi yang bagus, mengonsumsi sayur dan buah yang bervariasi tetap diperlukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian.

"Sebenarnya saat kita sudah rutin makan sayur dan buah, tetapi terkadang tubuh tidak dapat menyerapnya dengan maksimal akibat banyak faktor ," katanya.

Termasuk berkurangnya kandungan vitamin dan mineral dari sayur dan buah akibat cara memasak atau mengonsumsinya tidak benar.

"Untuk memastikan tubuh tercukupi dengan vitamin dan mineral, maka manusia harus mengonsumsi multivitamin tambahan seperti YOUVIT," ujarnya.

Menurut J.F. Morton dalam bukunya berjudul Fruits of Warm Climates (1987, PDF), durian diyakini berasal dari daerah Asia Tenggara seperti Kalimantan dan Sumatera.

Pohon durian tumbuh liar di daerah Pegunungan Tanintharyi, wilayah Myanmar yang berbatasan dengan Thailand, dan di sekitar desa-desa di Semenanjung Malaya. Durian juga dijumpai di daerah tenggara India, Sri Lanka hingga Papua.

Kebutuhan durian dunia banyak dipasok dari negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia.

Data dari Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, Pulau Kalimantanmerupakan salah satu pusat asal dan keragaman kerabat durian.

Menurut data yang dirilis pada September 2017 lalu, terdapat 22 spesies durian di Kalimantan. Spesies terakhir yang ditemukan adalah Durio connatus yang dikenal dengan nama lokal mandong (Kaltim), apun (Kalbar), dan mantoala/mantuala/barabah (Kalsel).

Infografik SC Durian

Infografik SC Durian. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait DURIAN atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH