Menuju konten utama

Dukungan Yusuf Mansur Bisa Tepis Isu Jokowi Anti-Islam

TKN meyakini bergabungnya Yusuf Mansur ke kubu Jokowi akan berdampak positif meraup calon pemilih.

Dukungan Yusuf Mansur Bisa Tepis Isu Jokowi Anti-Islam
Yusuf Mansur saat berceramah di Tabligh Akbar Isra Mi'raj Majelis Rasulullah di Masjid Istiqlal, Jakarta, tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menganggap dukungan dari Yusuf Mansur sangat berarti dalam Pilpres 2019. Dengan dukungan ini, TKN meyakini isu anti ulama dan anti Islam yang ditujukan pada Capres nomor urut 01 Joko Widodo bisa selesai.

Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong menegaskan, meskipun sejak awal isu itu tidak benar, masalah itu terus dihembuskan pihak tak bertanggung jawab. Dengan adanya dukungan Yusuf, dia percaya masyarakat akan makin yakin dengan Jokowi.

"Membuktikan Pak Jokowi didukung ulama. Jadi tidak benar Pak Jokowi anti ulama, mengkriminalisasi ulama," tegas Usman pada Selasa (12/2/2019)."Kalau Pak Jokowi anti-Islam ya dia tidak akan didukung ulama."

Yusuf atau kerap disapa YM memang masuk dalam salah satu ulama paling berpengaruh versi survei Lembaga Survei Indonesia tahun lalu. Usman mengatakan sudah sejak itu TKN menargetkan untuk merangkul YM mendukung Jokowi-Ma'ruf

"Ini baik sekali bagi peningkatan elektabilitas Pak Jokowi," tegas Usman lagi.

Hal serupa juga disampaikan oleh Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo. Dia menyebut dukungan YM terhadap Jokowi dapat mempengaruhi untuk membangun narasi politik bahwa capres nomor urut 01 itu tidak melakukan kriminalisasi atau politisasi ulama.

"Yusuf Mansur itu adalah tipe ulama yang fleksibel, sehingga apapun dakwahnya bisa diterima pihak manapun. Posisi ini penting bagi kubu Jokowi untuk membuktikan pada publik kalau ulama itu dirangkul bukan dikriminalkan," ujarnya kepada Tirto.

Dengan adanya dukungan tersebut, para pengikut YM pun juga akan ikut memilih Jokowi di hari Pilpres 17 April 2019 nanti.

Selain itu, melalui dakwah YM yang terkenal secara meluas di daerah perkotaan, mampu memengaruhi suara kalangan muslim. Terutama pemilih muslim dari kalangan kelas menengah.

"Saya pikir itu sinyalemen bagus tuk meraih lebih banyak suara kalangan kelas menengah muslim. Terutama kalangan massa mengambang," ucap Wasisto.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Agung DH