Menuju konten utama

Dukungan Pemberdayaan Perempuan di Bidang Kuliner

Sunlight menyelenggarakan Festival Foodpreneur Bersinar, berkolaborasi dengan Tokopedia.

Ilustrasi seorang wanita sedang membuat kue untuk dijual. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Tanpa adanya cahaya matahari, tak akan ada kehidupan. Tanaman, misalnya, menggunakan cahaya matahari untuk berfotosintesis, membuat makanan, dan menghasilkan manfaat bagi seluruh kehidupan, termasuk untuk manusia. Sama seperti cahaya matahari, Sunlight—yang kebetulan juga artinya adalah cahaya matahari—mencoba menginspirasi kehidupan para entrepreneur.

Brand pencuci piring yang lebih dari 30 tahun menemani masyarakat Indonesia ini menghadirkan Festival Foodpreneur Bersinar, berkolaborasi dengan Tokopedia. Ini adalah sebuah rangkaian program yang bertujuan untuk menginspirasi dan mengoptimalkan potensi perempuan Indonesia untuk menjadi pengusaha kuliner yang andal dan berdaya.

Festival ini menjangkau hampir 25.000 pengusaha UMKM di sektor kuliner yang tak hanya diberikan wadah berjualan dan promosi, tapi juga dibekali serangkaian edukasi yang berguna dalam mengembangkan usaha kulinernya.

Tak ada waktu yang lebih tepat untuk menjalankan festival ini dibanding saat pandemi, momen ketika banyak orang memulai bisnis. Menurut Badan Pusat Statistik, pelaku UMKM perempuan yang jumlahnya 37 juta (lebih dari 60 persen) cenderung meningkat selama pandemi; didominasi pengusaha kuliner (kurang lebih 10 juta UMKM).

Advertorial Sunlight

Dokumentasi Festival Foodpreneur Bersinar. FOTO/Istimewa

Anggya Kumala, Head of Dishwash Category Unilever Indonesia, menyampaikan jika brand Sunlight sudah menjadi bagian dari keseharian perempuan Indonesia sejak puluhan tahun lalu. Ia percaya bahwa perempuan menyimpan potensi yang luar biasa, meski seringkali potensi tersebut belum tergali karena banyaknya pekerjaan rumah tangga yang kerap menyita waktu mereka.

“Menjawab permasalahan ini, Sunlight berkomitmen menghadirkan inovasi produk dengan kemampuan membersihkan lebih cepat, sehingga dapat membantu perempuan dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya dengan lebih efisien sehingga memiliki waktu lebih untuk mengembangkan potensi mereka. Di saat yang sama, Sunlight secara konsisten menjalankan purpose atau tujuan mulia dalam menginspirasi dan mendorong perempuan Indonesia untuk selalu bisa lebih dengan mendorong mereka mengembangkan potensi diri menjadi pengusaha kuliner,” ucap Anggya dalam rilis yang diterima Tirto.

Jika ada yang menyangka Sunlight sedang “mengendarai ombak” pandemi dan UMKM, ternyata tidak demikian juga. Anggya menjelaskan bahwa tahun ini bukan kali pertama Sunlight mendukung perempuan Indonesia untuk bisa lebih berdaya melalui usaha kuliner. Oleh karena itu, Sunlight berkomitmen menjangkau 5 juta perempuan hingga tahun 2022 melalui kegiatan edukatif seperti ini.

“Program Festival Foodpreneur Bersinar ini merupakan wujud nyata dari komitmen Sunlight serta merupakan kelanjutan dari serangkaian upaya pemberdayaan perempuan yang telah secara konsisten dilakukan Sunlight sejak lama,” lanjut Anggya.

Rangkaian program Festival Foodpreneur Bersinar berlangsung sejak bulan Juli 2021, di mana semua pelaku UMKM kuliner di Tokopedia diundang untuk mengikuti acara ini. Selanjutnya, di bulan Agustus dilaksanakan rangkaian kelas edukasi dan pengembangan bisnis.

Festival Foodpreneur Bersinar sendiri merupakan puncak acara ini, yang berlangsung selama bulan September di Tokopedia Nyam. Sebanyak hampir 25.000 UMKM turut serta dalam festival ini. Mereka dibekali serangkaian akses pengetahuan mengenai pengembangan bisnis kuliner mulai dari kelas food photography hingga tips dan trik berjualan makanan.

Turut bekerja sama dengan Amartha, Sunlight juga akan meningkatkan kompetensi kewirausahaan para UMKM perempuan di bidang kuliner melalui pendampingan program digitalisasi. Selain itu, hampir 4.000 UMKM kuliner dalam Tokopedia Nyam akan dipromosikan secara khusus selama Festival Foodpreneur Bersinar berlangsung, sehingga diharapkan lebih banyak lagi masyarakat yang mengenal dan menikmati produk kuliner mereka.

Pranidhana Mahardhika, Head of Category Development (FMCG) Tokopedia, menyampaikan jika kolaborasi antara Tokopedia dengan Sunlight ini sejalan dengan komitmen mereka untuk mengakselerasi adopsi platform digital bagi sebanyak-banyaknya pegiat usaha, termasuk perempuan pegiat UMKM lokal dari industri kuliner, terutama di tengah pandemi.

“Tokopedia selalu percaya bahwa penjual yang memiliki kanal digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi karena mereka terbukti berhasil mempertahankan kelangsungan bisnis dan memastikan lapangan pekerjaan tetap terjaga,” ujar Pranidhana.

UMKM lokal memang perlu bangkit bersama dan terus berkontribusi memulihkan ekonomi Indonesia yang terdampak pandemi. Tak heran jika UMKM terus dicap sebagai ujung tombak perekonomian di tengah pandemi, dengan sektor kuliner sebagai salah satu yang terus bisa berjalan.

Menurut Pranidhana, Tokopedia sendiri mencatat jumlah transaksi lewat Tokopedia Nyam meningkat lebih dari 5 kali lipat selama kuartal kedua tahun 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Indra Gunawan, selaku Plt. Deputi Menteri KPPPA Bidang Partisipasi Masyarakat dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, turut menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi dan sinergi dari Sunlight, Tokopedia, dan Amartha untuk memajukan para perempuan agar bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Indonesia. Sejalan dengan upaya yang tengah kita lakukan bersama, yakni untuk mendorong leadership di bidang kewirausahaan, saya sangat menyambut baik sinergi ini agar lebih banyak perempuan yang dapat memanfaatkan teknologi dan mampu mengembangkan bisnis mereka untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi,” ungkap Indra.

Mengusung tema 'Recover Together, Stronger Together’, KPPPA mengharapkan adanya peran dari berbagai dunia usaha agar dapat ikut serta dalam mendampingi usaha-usaha kecil yang sedang berusaha bangkit dari pandemi agar dapat terlibat dan bersinergi untuk membantu pemulihan ekonomi secara nasional.

Namun, sebenarnya program ini bukan hanya menghadirkan Festival Foodpreneur Bersinar sebagai menu utama. Sunlight dan Tokopedia juga meluncurkan Sunlight edisi khusus ‘Bangga UMKM’ dengan desain kemasan produk yang terinspirasi dari berbagai kuliner nusantara. Edisi khusus ini sudah tersedia sejak akhir bulan September. Dengan memindai kode QR pada kemasan khusus ini, konsumen juga akan mendapatkan potongan harga untuk berbelanja produk-produk Unilever di Tokopedia.

Dapatkan Sunlight edisi Bangga UMKM dan berbagai promo menarik lainnya di tautan ini.

Advertorial Sunlight

Poster Festival Foodpreneur Bersinar. FOTO/Istimewa
Pada saat pandemi seperti ini, kolaborasi lintas sektor memang menjadi kunci penting, termasuk dalam memberdayakan perempuan Indonesia. “Kami berharap program Festival Foodpreneur Bersinar ini bisa menginspirasi dan membuka lebih banyak peluang bagi para perempuan Indonesia untuk selalu bisa lebih dalam mengoptimalisasi potensi diri,” tutup Anggya.

Sama seperti cahaya matahari, Sunlight akan terus berharap menyinari harapan di tengah pandemi dan memberikan manfaat untuk sesama pegiat UMKM perempuan di bidang kuliner.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis