Menuju konten utama

Dugaan Politik Uang Pemilihan Wagub DKI, PSI: Duduk Aja Ada Duitnya

PSI mengajak KPK ikut mengawasi pemilihan Wagub DKI Jakarta oleh DPRD DKI pada 22 Juli 2019 mendatang.

Dugaan Politik Uang Pemilihan Wagub DKI, PSI: Duduk Aja Ada Duitnya
Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest Tanudjaja saat berkunjung ke kantor Tirto.id, Senin (23/4/2018). FOTO/tirto.id

tirto.id - Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest Tanudjaja menyebut, ada upaya politik uang dalam pemilihan Wagub DKI Jakarta di DPRD DKI Jakarta.

"Ya standar. Artinya gini modusnya. Pokoknya untuk datang di kuorum, untuk datang duduk itu ada uangnya. Jadi nanti siapa pun ini bisa atur apakah paripurna mau jadi menyetujui atau menolak. Terserah yang mengatur ini semua. Siapa yang mau ikut diatur ada uangnya, kebayang ya dan satu kursi ratusan juta. Tapi ini rumor ya sekali lagi, saya sampaikan, rumor," kata Ernest saat konferensi pers, Senin (15/7/2019).

Kendati demikian, Ernest sendiri mengaku tak tahu-menahu mengenai sumber uang yang didapat.

Namun, kata Ernest, jika ingin melacak siapa yang mendanai dan siapa yang bergerak di lapangan, harusnya KPK ikut terlibat.

"Kita ajak KPK diem-diem masuk. PSI mah boro-boro. Kita masih berkembang gitu pelan-pelan masih jadi tunas politik. Mana bisalah kita ikut memerangi korupsi pakai cara sadap segala macam. Kita berharap temen-temen KPK aja," kata dia.

Kendati belum ada bukti kuat terkait indikasi adanya politik uang, namun ia menilai tak masalah membicarakan hal demikian ke publik karena tidak menuduh siapa-siapa.

"Enggak, saya enggak menuduh siapa-siapa. Tapi saya bilang saya dengar dugaan ada politik uang nih. Saya enggak nuduh siapa-siapa loh. Saya enggak sebut partai tertentu. Saya enggak nyebut orang tertentu. Tapi adalah tugas kami sebagai parpol yang sudah mencium indikasi ini semua kami sampaikan kepada publik harapannya supaya KPK bisa bertindak," kata dia.

Bursa pemilihan Wakil Gubernur DKI tengah berlangsung di DPRD DKI setelah Sandiaga Uno mundur dan maju sebagai Cawapres berpasangan dengan Prabowo Subianto.

PKS dan Gerindra, partai pengusung Anies Baswedan-Sandiaga Uno resmi mengusulkan nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sebagai kandidat Cawagub DKI. Pemilihannya dilakukan oleh DPRD DKI Jakarta. Rapat paripuan dengan agenda memilih Cagub DKI direncanakan pada 22 Juli 2019 mendatang.

Baca juga artikel terkait PEMILIHAN WAGUB DKI atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Zakki Amali