Menuju konten utama

Dugaan Penembakan di Papua, TKN Jokowi: Tunggu Langkah Polisi

Presiden Jokowi meminta untuk tidak buru-buru dalam menindak kasus dugaan penembakan di Kabupaten Nduga, Papua.

Dugaan Penembakan di Papua, TKN Jokowi: Tunggu Langkah Polisi
Lokasi terjadinya pembunuhan di Nduga Papua Barat. Google Map

tirto.id - Puluhan pekerja proyek Jalan Trans Papua di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua, diduga menjadi korban tembak oleh kelompok bersenjata pada Minggu (2/11/2018). Menanggapi hal itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf masih menunggu langkah polisi terkait pengerahan tim Densus 88 dalam kasus ini.

"Kita tunggu [langkah polisi]. Apakah yang menentukan dia teroris atau tidak itu pihak kepolisian," kata Juru Bicara TKN, Arya Sinulingga di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Untuk itu, kata Arya, TKN meminta polisi bertindak cepat dalam menangkap pelaku penembakan tersebut. "Ditangkap cepat, itu yang kita butuhkan. Tapi istilah itu yang menetapkan dari pihak kepolisian," lanjut dia.

Arya juga meminta kepolisian untuk terus menjaga para pekerja proyek pembangunan jalan Trans Papua agar masalah ini tidak terulang lagi. "Kalau dikawal saya yakin pasti orang juga berhenti. Enggak berani untuk nyerang," ucapnya.

Presiden Joko Widodo mengaku sudah menerima informasi soal kasus dugaan penembakan di Kabupaten Nduga, Papua.

"Saya sudah tahu kejadiannya di Kabupaten Nduga. Ini kabupaten yang dulu warnanya [masuk zona] merah. Saya pernah ke sana," kata Jokowi di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Kendati begitu, Jokowi tak mau buru-buru mengambil sikap. Jokowi juga menyatakan telah memberi perintah kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk mengecek kebenaran kabar penyerangan tersebut.

"Karena ini masih simpang siur, ini masih perlu konfirmasi dulu kesana apakah betul kejadiannya seperti itu," kata Jokowi.

Dia mengakui pembangunan infrastruktur di Papua sering terkendala masalah medan dan persoalan keamanan. Meski begitu ia menyatakan pemerintah “tidak takut”.

"Kita juga tidak takut dengan hal yang seperti itu," ujar Jokowi.

Pada Minggu (2/12/2018), dilaporkan ada pembunuhan puluhan karyawan PT Istaka Karya yang sedang melakukan pengerjaan pembangunan jembatan Distrik Yall. Belum dapat dipastikan penyebab puluhan pekerja proyek tersebut tewas.

Kapolda Papua Irjen Polisi Martuani Sormin di Jayapura mengatakan, pengerahan aparat keamanan untuk menyelidiki dugaan pembunuhan ini sudah dilakukan sejak Senin (3/12/2018).

Namun, menurut Martuani, jalan menuju lokasi dihalangi dengan dengan batang pohon, sehingga tim yang dikerahkan ke lokasi sempat kembali ke Wamena. Kepolisian kembali mengerahkan tim ke lokasi penyerangan pada Selasa (4/12/2018) pagi.

Baca juga artikel terkait KASUS PENEMBAKAN DI PAPUA atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto