Menuju konten utama

Dubes Saudi Sebut Pelarangan Orang Palestina Ibadah Haji Hoaks

Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menyatakan bahwa kabar pelarangan orang Palestina untuk ibadah haji tidak benar dan berasal dari media tak kredibel.

Dubes Saudi Sebut Pelarangan Orang Palestina Ibadah Haji Hoaks
Kota Makkah dipenuhi jamaah haji yang masih menggunakan pakaian Ihram baik perempuan maupun laki-laki. ANTARANews/Unggul Tri Ratomo

tirto.id - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi memberikan klarifikasi terkait beredarnya isu jutaan orang Palestina yang dilarang mengikut ibadah haji di Makkah, Arab Saudi.

Ia mengatakan bahwa hal tersebut muncul dari kabar dan media yang tidak benar dan tidak kredibel.

"Klarifikasi tentang tidak bisanya rakyat Palestina ke Makkah untuk naik haji, ini jadi rumor internasional. Tidak benar, tidak absah beritanya. Tidak benar Itu pelarangan satu juta warga Palestina untuk ke haji ke Makkah. Ini semua karena bersumber dari pihak Israel dan Inggris," kata Osama, lewat penerjemah bahasa Indonesia, pada Selasa (12/11/2018) di kantor PP Muhammadiyah.

Ia memberikan pemahaman bahwa jika warga Indonesia berjumlah total 220 juta orang, maka hanya terdapat kuota sebanyak 220 ribu orang saja yang dapat pergi haji per tahunnya.

"Maka tidak logis jumlah peserta ibadah haji dari Palestina itu satu juta. Dan kita ketahui, bahwa jumlah warga Palestina hanya sekitar tujuh juta orang. Jika presentasi dengan kuota, berarti hanya menerima boleh 7.000 jamaah haji," lanjutnya.

Ia mengatakan hitung-hitungan jumlah peserta haji di Palestina tersebut sama dengan negara lain, termasuk Indonesia.

"Dan dari 7.000 orang itu, 1.000 orangnya dibiayai oleh Raja Salman," katanya.

Osama mengatakan bahwa keadaan yang menimpa Palestina saat ini adalah isu seluruh umat islam. Pemerintah Arab Saudi tak akan membiarkan Palestina sendiri dan akan selalu membantu Palestina.

"Kami menyampai ke PP Muhammadiyah untuk memberikan kejelasan. Media memang harus didengar, tapi harus verifikasi juga kebenarannya. Kita mengatakan bahwa isu pelarangan itu tidak benar. Itu akan merugikan kita sebagai umat islam," katanya.

Baca juga artikel terkait IBADAH HAJI atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yandri Daniel Damaledo