Menuju konten utama

Dua Warga Tewas di Wilayah PT Freeport Diduga Ditembak Anggota TNI

Kapolda Papua Waterpaw mengakui, aparat keamanan negara susah membedakan mana warga dan penyerang.

Dua Warga Tewas di Wilayah PT Freeport Diduga Ditembak Anggota TNI
Ilustrasi Papua. tirto.id/Lugas

tirto.id - Dua orang di Mile 34, area tambang PT Freeport Indonesia, Timika diduga menjadi korban salah sasaran anggota TNI Satgas YR 712 dan YR 900, pada Senin (13/4) malam. Mereka ialah Eden Armando Bebari (19) dan Roni Wandik (23) tutup usia karena dibunuh. Anggota TNI mengira mereka bagian dari pejuang kemerdekaan Papua.

Padahal, kedua remaja itu, sedang mencari ikan dengan cara menyelam, dalam bahasa setempat disebut molo. Mereka membawa tombak atau panah untuk mencari buruannya.

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw, dan Kepala BIN Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon mendatangi kamar jenazah para korban di RSUD Mimika, petang tadi. Mereka menemui keluarga korban salah tembak tersebut.

Begitu tiba di depan kamar jenazah RSUD Mimika, Asaribab dan Waterpauw dikerubungi kerabat korban yang protes atas pembunuhan tersebut.

"Saya bersama Kapolda dan jajaran hadir di sini untuk membantu masyarakat yang sedang berduka. Kami menyampaikan turut berduka cita atas kejadian ini," kata Asaribab, Selasa (14/4/2020).

Asaribab berjanji, akan membentuk tim investigasi untuk menelusuri pembunuhan dua orang tersebut.

"Nanti ada petugas yang ditunjuk untuk melaksanakan investigasi sehingga bisa mengetahui kejadian ini secara seksama dan tentu akan ada proses-proses hukum yang berjalan," tuturnya.

Sedangkan Waterpauw mengakui, situasi di wilayah Mimika, terutama wilayah konsesi PT Freeport Indonesia belakangan tak kondusif. Sebab berulang terjadi penyerangan yang dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Sehingga, kata Waterpaw, aparat keamanan negara susah membedakan mana warga dan penyerang.

"Karena situasinya begitu terbuka, terkadang kami sulit membedakan mana kelompok-kelompok yang berseberangan dengan kita, mana masyarakat biasa," kata Paulus.

Setelah melalui dialog dengan kedua pimpinan TNI dan Polri itu, kerabat korban akhirnya menyetujui jenazah korban disemayamkan ke ke Kwamki Lama. Selanjutnya kedua korban rencananya akan dikebumikan besok.

Baca juga artikel terkait PAPUA atau tulisan lainnya

tirto.id - Hukum
Reporter: Antara
Editor: Dieqy Hasbi Widhana