Menuju konten utama

Dua Sekolah Negeri di Bekasi Menolak Imunisasi

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menerima laporan ada dua sekolah negeri di daerahnya menolak terlibat dalam program imunisasi campak dan rubella.

Dua Sekolah Negeri di Bekasi Menolak Imunisasi
(Ilustrasi) Presiden Jokowi berdialog dengan pelajar saat acara Pencanangan Kampanye Imunisasi Measless Rubella (MR) di Madrasah Tsanawiah 10, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (1/8/2017). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

tirto.id - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan ada dua sekolah negeri di daerahnya menolak terlibat dalam program nasional imunisasi campak dan rubella bagi para siswa.

"Informasi awal ada dua sekolah yang tidak bersedia mengadakan imunisasi ini. Pengelolanya akan kami panggil untuk dikonfirmasi alasannya," kata Rahmat di sela pencanangan program imunisasi di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (1/8/2017) seperti dikutip Antara.

Menurut Rahmat, Pemerintah Kota Bekasi belum memutuskan untuk memberikan sanksi kepada pihak pengelola sekolah. Pemkot Bekasi akan terlebih dahulu mengonfirmasi alasan pengeloa dua sekolah itu menolak program imunisasi.

Dia mengingatkan imunisasi campak dan rubella merupakan program pemerintah pusat dan ditargetkan bisa diikuti sedikitnya 95 persen dari jumlah anak yang menjadi sasaran.

Rahmat menegaskan semestinya pihak sekolah tidak menolak program tersebut dan justru mendukung. Program itu, kata dia, adalah upaya pemerintah memberikan pelayanan kesehatan dasar melalui imunisasi gratis.

"Upaya preventif ini harusnya didukung. Sekolah harus punya alasan jelas mengenai sikap penolakannya dilatarbelakangi apa,” kata Rahmat.

Dia mengimbuhkan, “Tapi mudah-mudahan jika sudah dikonfirmasi, mereka mau berpartisipasi."

Menurut Rahmat, pihak sekolah maupun orang tua siswa tidak perlu khawatir dengan kualitas vaksin dari pemerintah karena dijamin aman dan tidak mengandung bahan yang diharamkan agama.

"Vaksin ini juga telah lolos sertifikasi kehalalan dari lembaga terkait sehingga aman bagi anak," kata dia.

Kabar penolakan terhadap program imunisasi program nasional imunisasi campak dan rubella bagi para siswa juga muncul di Yogyakarta pada pekan kemarin. Beredar informasi ada madrasah yang menolak siswanya ikut dalam program imunisasi itu.

Kepala Bagian Informasi dan Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Suud membenarkan ada beberapa madrasah yang menolak program imunisasi itu. Namun, ia enggan menyebut madrasah mana saja yang menolak.

“Saya juga belum dapat data pastinya madrasah mana saja yang menolak imunisasi MR. Untuk sementara ada beberapa madrasah yang ditengarai tidak mau. Kemungkinan itu sama dengan yang menolak hormat bendera, madrasah yang ada di Sleman dan Bantul, kemungkinan sama dengan itu,” kata Suud pada Jumat pekan kemarin.

Sementara itu, hari ini, Presiden Joko Widodo berkunjung ke Yogyakarta untuk mengampanyekan pentingnya program nasional imunisasi campak dan rubella. Jokowi hadir di acara Kampanye Imunisasi Measles-Rubella (MR) yang dilaksanakan di MTs Negeri 10 Sleman, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga artikel terkait IMUNISASI atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom