Menuju konten utama

Dua Petugas KPPS Meninggal, Dua Stroke dan Satu Kecelakaan di Riau

Dua orang petugas KPPS Pemilu 2019 meninggal dunia, dua orang terkena stroke, dan satu orang mengalami kecelakaan usai menjalankan tugasnya di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Dua Petugas KPPS Meninggal, Dua Stroke dan Satu Kecelakaan di Riau
Warga memakamkan salah satu jenazah Petugas KPPS di TPU Rangkah, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/4/2019). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.

tirto.id - Dua orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2019 meninggal dunia, sementara dua orang lainnya terkena stroke, dan satu orang mengalami kecelakaan usai menjalankan tugasnya di Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Siak, Provinsi Riau Agus Haryanto mengatakan, dari dua petugas yang wafat tersebut, satu orang di antaranya anggota Linmas bernama Lamhot Siringgoringgo umur 41 tahun dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Kelurahan Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang.

Sedangkan satunya adalah Sekretaris Panitia Pemungutan Suara (PPS) Navid di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit.

"Lamhot Siringgoringgo meninggal pada Selasa (23/4/2019), dan saat ini jenazahnya dibawa ke kampung halamannya di Siantar, Sumatera Utara. Sementara Navid meninggal dunia pada Rabu (24/4/2019) sekitar pukul 07.00 WIB," kata Agus di Siak, Rabu (24/4/2019) malam.

Sebelumnya, ujar Agus, Navid mengeluhkan rasa sakit kepada istrinya dan langsung dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat setempat. Namun malang tak dapat ditolak karena sesampainya di Puskesmas, dia menghembuskan nafas terakhir di pelukan istrinya.

Menurut Agus, kedua petugas yang meninggal dunia tersebut dimungkinkan akibat kelelahan hebat. Itu karena aktivitas yang menghabiskan banyak energi dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.

Sementara dua orang lainnya yang mengalami stroke adalah anggota KPPS di Kecamatan Tualang, satu orang lagi mengalami kecelakaan saat mengantarkan C1 yakni petugas di Kecamatan Kotogasib.

Sementara itu, Bupati Siak Alfedri menyampaikan, belasungkawa atas meninggalnya dua petugas tersebut. Untuk yang Sekretaris PPS, pihaknya telah menjenguk langsung karena yang bersangkutan juga merupakan perangkat desa atau kampung.

"Semoga pengabdian dalam pemilu yang sudah dilaksanakan dengan baik menjadi amal jariah dan mendapat imbalan dari Allah SWT," ujar Alfedri.

Untuk ke depannya dia mengaku sudah mengarahkan dinas kesehatan setempat untuk melakukan pengecekan dan bantuan terhadap petugas Pemilu. Dalam hal ini agar proses pleno dari kecamatan ke kabupaten saat ini berjalan dengan baik.

"Kalau perlu vitaminnya ditambah," imbuhnya.

Sebelumnya, diberitakan terdapat enam petugas Pemilu di beberapa daerah di Provinsi Riau yang meninggal dunia akibat berbagai faktor, dan belasan lainnya mengalami sakit saat sedang menjalankan tugas negara tersebut.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Maya Saputri