Menuju konten utama

Dua Pebulutangkis PBSI Bantu Korban COVID-19 Lewat Bisnis

Muhammad Rian Ardianto dan Jonatan Christie memanfaatkan lini bisnis mereka untuk membantu meringankan beban korban terdampak pandemi virus Corona (COVID-19).

Dua Pebulutangkis PBSI Bantu Korban COVID-19 Lewat Bisnis
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat meraih medali emas Asian Games 2018. ANTARA FOTO/INASGOC/Nafielah Mahmudah/tom/18.

tirto.id - Muhammad Rian Ardianto dan Jonatan Christie punya cara tersendiri untuk membantu meringankan beban korban terdampak pandemi virus Corona (COVID-19). Dua pebulutangkis PBSI ini memanfaatkan usaha bisnis dalam mendukung kegiatan sosial mereka.

Rian sebagai pemilik label KRALL (Karya Rian Ardianto Label) menggalang aksi sosial dengan memberikan masker gratis, serta menyumbangkan sebagian hasil penjualan bisnisnya. Usaha aparel milik Rian fokus membuat jaket hoodie, serta memproduksi masker yang cukup dibutuhkan saat ini.

Meski memiliki usaha sampingan, namun Rian tetap menyadari bahwa fokus utamanya tetaplah sebagai seorang atlet yang dituntut untuk selalu berprestasi. Rian mengaku memiliki tim tersendiri yang bertugas membantu mengelola bisnisnya.

"Sadar sih kalau profesi utama saya itu atlet dan tujuannya prestasi, tanggungjawabnya besar, ini tetap prioritas utama," kata Rian, dikutip dari laman PBSI, Rabu (15/4/2020)

"Tapi saya juga mau mengisi waktu dengan aktivitas lain kayak berwirausaha, saya pikir selama bermanfaat dan nggak ganggu badminton ya dicoba dulu, sekalian belajar," tambah pemain ganda putra ini.

Selain Rian, ada pula Jonatan Christie lewat label Satoe Noesa. Salah satu pebulutangkis tunggal putra terbaik dunia ini melakukan lelang apparel yang telah diberi tanda tangannya dalam rangka menggalang dana amal untuk korban COVID-19.

Seluruh keuntungan dari hasil penjualan bakal disumbangkan untuk tenaga medis yang saat ini tengah berjuang di garis depan.

Jonatan mengaku senang dengan aktivitas bisnis yang ia jalankan. Meski demikian atlet yang tengah menduduki peringkat 7 dunia itu tak menampik jika menjalankan bisnis tidaklah mudah.

"Seru juga bisnis, tapi banyak hal yang enggak terpikirkan sebelumnya. Ternyata enggak gampang mengurus bisnis," ujar peraih medali emas Asian Games 2018 ini.

Saat ini, seluruh atlet badminton tengah dalam masa vakum turnamen karena seluruh kejuaraan internasional dihentikan BWF sejak 16 Maret 2020 akibat merebaknya pandemi global COVID-19.

Hingga kini, BWF juga belum merilis pengumuman resmi kapan kompetisi akan dilanjutkan kembali.

Baca juga artikel terkait BADMINTON atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya