Menuju konten utama

Dua Pandangan Soal Kepulangan Rizieq Menurut Eggi Sudjana

Eggi Sudjana mengatakan, lebih bagus jika Rizieq pulang sebelum pemilu, sebab kehadiran pentolan FPI itu bisa memobilisasi kekuatan umat Islam.

Dua Pandangan Soal Kepulangan Rizieq Menurut Eggi Sudjana
Ilustrasi. Habib Rizieq Shihab (tengah) tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (11/4). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/aww/17.

tirto.id - Pengacara Rizieq Shihab, Eggi Sudjana mengatakan bahwa ada dua pandangan perihal kepulangan kliennya ke Indonesia. Keduanya dinilai memiliki dampak bagi pemilu.

“Ada dua pendapat. Yakni pulang sebelum atau setelah pemilu berlangsung. Yang kami harapkan, Prabowo menang. Kalau menang, ia sendiri yang akan menjemput Habib,” kata dia di Jakarta, Minggu (11/11/2018).

Ia berpendapat, lebih bagus jika pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu pulang sebelum pemilu. Sebab, tambah Eggi, kehadiran Rizieq mampu memobilisasi kekuatan umat Islam lantaran kliennya sudah dianggap sebagai imam besar di negeri ini.

Jika kepulangan setelah pemilu, Eggi mengatakan akan berdampak positif bagi Prabowo semisal terpilih menjadi presiden. Untuk kesekian kalinya, Muhammad Rizieq Shihab dikabarkan hendak pulang ke Indonesia.

Informasi soal kepulangan Rizieq disampaikan oleh Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif, 27 Januari lalu. Katanya, "hasil Musyawarah Nasional ke-1 ulama, tokoh dan aktivis 212, Habib Rizieq, akan pulang pada tanggal 21 bulan 2."

Setidaknya tujuh kali kabar pulangnya Rizieq muncul sejak pertama kali Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu minggat ke Arab Saudi pada akhir April tahun lalu.

Pada 13 Mei misalnya, penasihat hukum Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, mengatakan bahwa kliennya "dalam minggu ini sudah pulang". Namun, selang beberapa hari pria yang dekat dengan Wiranto ini dikabarkan kembali ke Arab Saudi.

Muncul lagi kabar kalau mantan narapidana dua kali ini akan pulang ke Indonesia pada 12 Juni/17 Ramadan. Namun, Sugito Atmo Prawiro yang juga merupakan Ketua Bidang Hukum FPI, mengatakan bahwa rencana tersebut batal.

Pada 17 Agustus atau bertepatan dengan tanggal pendirian FPI, kabar itu kembali muncul. Sang imam besar dikabarkan akan hadir khusus menyambut ulang tahun FPI.

Sebelum ini, Rizieq juga kabarnya akan hadir dalam ulang tahun ke-1 gerakan alumni 212. Sejumlah pihak mengabarkan pentolan organisasi yang lahir dalam masa euforia demokrasi itu akan hadir dalam acara akbar yang berlangsung pada 2 Desember 2017. Namun, untuk kesekian kalinya, itu hanya pepesan kosong.

Ia masih berada di Arab Saudi. Salah satu tempat yang pernah ia singgahi di sana adalah hotel mewah Al Safwah Royale Orchid Tower 1 yang harga termurahnya Rp2,5 juta/malam.

Baca juga artikel terkait KASUS RIZIEQ SHIHAB atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Yandri Daniel Damaledo