Menuju konten utama

Dua Klub Liga Inggris Batal Tur ke Australia Akibat Pandemi Corona

Dua klub Liga Inggris, Crystal Palace dan West Ham United membatalkan tur pramusim ke Asutralia yang semula dijadwalkan pada Juli 2020.

Dua Klub Liga Inggris Batal Tur ke Australia Akibat Pandemi Corona
Manajer West Ham United David Moyes. REUTERS/Eddie Keogh

tirto.id - Crystal Palace dan West Ham United mengumumkan batal mengikuti tur pramusim ke Queensland, Australia yang dijadwalkan pada Juli mendatang. Pada Rabu (22/4/2020), dua klub Premier League ini menyatakan bahwa pandemi corona membuat tur pramusim tersebut batal digelar sesuai jadwal.

Ketua Crystal Palace, Steve Parish dan manajer West Ham, David Moyes mengaku kecewa karena tur pramusim itu terpaksa batal. Namun, mereka sama-sama berpendapat keputusan pembatalan tur pramusim tersebut sudah tepat mengingat situasi buruk di tengah pandemi Covid-19.

"Pertama-tama, doa semua orang di Crystal Palace Football Club bagi masyarakat yang terdampak oleh virus mengerikan ini baik di Inggris, Australia, dan seluruh dunia. Sepak bola tentu saja harus dinomorduakan saat krisis global seperti ini," ucap Parish dilansir laman resmi Crystal Palace.

Sementara David Moyes melalui laman resmi West Ham menyatakan: "Sangat mengecewakan bahwa kami tidak bisa ke Queensland musim panas ini. Tetapi, keputusan untuk menunda [tur] ini benar, karena mengingat keadaan saat ini."

"Para pemain dan saya sendiri [sebenarnya] sangat menanti [momen] untuk berjumpa suporter kami dan warga Australia, khususnya karena ada dukungan dan antusiasme luar biasa untuk turnamen ini," tambah Moyes.

Crystal Palace dan The Hammers semula dijadwalkan mengikuti turnamen pramusim bertajuk EVA Air Queensland Champions Cup pada Juli mendatang. Dua klub Premier League ini menjadi kontestan turnamen tersebut bersama klub A-League, Brisbane Roar yang dilatih eks penyerang Liverpool, Robbie Fowler.

Penyelenggara turnamen, TEG Live dikabarkan sudah mengontak tim-tim yang terlibat di turnamen ini untuk penjadwalan ulang. Turnamen ini kemungkinan akan dilaksanakan pada 2021.

Suporter yang telanjur membeli tiket pun diberi opsi untuk tetap memegang tiket atau meminta pengembalian uang (refund).

Sepak bola Inggris sendiri sudah ditangguhkan sejak 13 Maret 2020 karena pandemi corona. Belum ada tanggal pasti mengenai kelanjutan kompetisi ini.

Sebelumnya, klub-klub Premier League dilaporkan bertekad menyelesaikan musim 2019/2020 apabila situasi memungkinkan.

Di lain sisi, kebugaran pemain juga menjadi isu tersendiri bila liga dilanjutkan. Moyes sebelumnya mengaku khawatir atas risiko cedera para pemain apabila kompetisi dilanjutkan setelah pandemi.

Menurutnya, potensi Premier League yang harus menyelesaikan 92 laga tersisa dalam waktu tiga sampai empat minggu ditambah tiga minggu masa persiapan membuat pemain rentan cedera.

"Semua orang berbicara tentang cedera yang rentan kami dapatkan baik saat tiga minggu masa persiapan atau saat di mana sepertinya kami akan memainkan sangat banyak pertandinhgan dalam kurun waktu yang singkat," ucap Moyes kepada beIN Sports sebagaimana dikutip Antara.

Baca juga artikel terkait LIGA INGGRIS atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Ikhsan Abdul Hakim
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Addi M Idhom