Menuju konten utama

Dua Jurnalis Tirto.ID Terima Penghargaan #EU4Wartawan 2020

Jurnalis Tirto yang mendapatkan penghargaan pertama dengan kategori karya terbaik yaitu Made Anthony Iswara dan Irwan Syambudi untuk karya terfavorit.

Dua Jurnalis Tirto.ID Terima Penghargaan #EU4Wartawan 2020
Enam Jurnalis Terima Penghargaan #EU4Wartawan 2020 Bertepatan dengan Hari HAM Sedunia. foto/eu4wartawan.id.

tirto.id - Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) mengumumkan enam pemenang lomba penulisan jurnalistik #EU4Wartawan yang bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2020 pada Kamis, 10 Desember.

Penghargaan tersebut terdiri dari lima karya terbaik dan satu karya favorit. Tema lomba tahun ini adalah “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Peran dan Hak Perempuan Indonesia”.

Jurnalis Tirto yang mendapatkan penghargaan pertama dengan kategori karya terbaik yaitu Made Anthony Iswara dengan judul “Bagaimana Kesetaraan Gender di Ujung Tanduk Saat Pandemi Menerjang” (terbit 24 November 2020).

Kemudian satu jurnalis lainnya bernama Irwan Syambudi dengan kategori karya terfavorit dengan judul “KDRT Naik Saat Corona Jadi Alarm Perlunya Kebijakan Berbasis Gender” (terbit 15 April 2020).

Sementara empat pemenang lainnya dengan kategori karya terbaik yaitu:

1. “Kisah Para Srikandi di Kampung Gilingan yang Menolak Menyerah di Tengah Pandemi” (terbit 25 November 2020), oleh Khairina, dari Kompas.com

2. “Muti Bahri, Menggalang Donasi Pada Masa Pandemi” (terbit 14 Agustus 2020), oleh Didit Hariyadi, dari Koran Tempo

3. “Buruh Gendong, Potret Perempuan Tangguh di Tengah Bahaya Pandemi Covid-19” (terbit 30 September 2020), oleh Sutriati, dari Kabarkota.com

4. “Para Perempuan Tangguh di Medan Perang Covid-19, Redam Rasa Takut Demi Hak Kemanusiaan” (terbit 25 November 2020), oleh Muhamad Amin, dari Riaupos.co

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket menjelaskan penilaian tersebut didasarkan pada relevansi tulisan dengan tema, orisinalitas, kualitas, kedalaman informasi, kejelasan pesan yang disampaikan, serta penyajian informasinya.

Artikel yang ditulis berbentuk liputan mendalam/feature, mengandung nilai-nilai hak asasi manusia yang bersifat universal dan inklusi sosial, seperti; non-diskriminasi, kesetaraan gender, toleransi dan keberagaman, serta mengandung pesan yang kuat untuk mendorong penikmatan penuh hak asasi manusia bagi semua.

“Media berperan penting dalam menggugah masyarakat serta pemerintah untuk merefleksi sikap mereka, memperbaiki kebijakan dan mengambil tindakan dalam melawan diskriminasi, serta untuk memastikan hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa kecuali. Singkat kata, media membuat kita tetap siaga,” ujar Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket.

“Saya berharap bahwa penghargaan ini akan berkontribusi terhadap peningkatan jurnalisme berkualitas yang berpihak pada kebebasan berekspresi, pluralisme dan demokrasi,” tambahnya.

Lomba #EU4Wartawan tahun ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan dan diikuti oleh 75 wartawan dari 58 media cetak dan online dari seluruh Indonesia, serta menghimpun total 122 buah karya jurnalistik. Peserta tidak hanya didominasi oleh wartawan asal Jakarta, tetapi juga dari Solo, Palu, Medan, Kupang, Bandung, Bali, Palembang, Ambon, Riau dan banyak lagi.

Sementara Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Abdul Manan mengatakan media berfungsi sebagai mata, telinga dan mulut publik.

"Dengan mengangkat topik yang berhubungan dengan sejumlah tantangan yang dihadapi perempuan dalam pemberitaannya, persoalan tersebut diharapkan akan menjadi perhatian dan pertimbangan bagi para pembuat kebijakan dalam mengambil tindakan nyata untuk memberikan perlindungan bagi hak-hak perempuan, terutama di masa pandemi ini," ucapnya.

Mike Verawati Tangka, Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia mengatakan, tulisan para jurnalis juga diharapkan dapat menginspirasi dan jadi gugahan bagi perempuan Indonesia untuk menyuarakan hak-nya.

Pasalnya, kesenjangan peran gender dan kekerasan terhadap perempuan merupakan isu yang krusial untuk diperjuangkan, terlebih sejak pandemi virus corona melanda kehidupan kita.

"Apa yang diceritakan kawan-kawan jurnalis melalui tulisannya menjadi pendorong bagi kita semua untuk membangun masyarakat yang lebih setara, inklusif dan tangguh,” tuturnya.

Keenam pemenang #EU4Wartawan berhak mengikuti pelatihan tiga hari Multimedia Journalism dari Deutsche Welle (DW) Akademie secara daring pada Februari 2021, serta hadiah gawai sebagai penunjang kerja.

Sebelumnya, lomba penulisan #EU4Wartawan didahului dengan dua sesi webinar yang menyajikan tinjauan tentang situasi yang dihadapi oleh perempuan di Indonesia, di Uni Eropa dan di seluruh dunia semasa pandemi, serta bagaimana media dapat membingkainya. Webinar diikuti oleh ratusan jurnalis dari seluruh Indonesia.

Baca juga artikel terkait PENGHARGAAN JURNALISTIK atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri