Menuju konten utama

Dua Calon Penumpang Bayar SpaceX Bawa Misi Pribadi ke Bulan

SpaceX mengaku telah dibayar oleh dua orang untuk meroket ke Bulan menjalankan misi pribadinya. Namun, Elon Musk menolak menyebut dua calon pelancong antariksa tersebut dan jumlah yang dibayarkan.

Dua Calon Penumpang Bayar SpaceX Bawa Misi Pribadi ke Bulan
Elon Musk mengumumkan bahwa program SpaceX nya berpotensi membawa manusia ke Mars dalam waktu kurang dari satu dekade. [Foto/Reuters/Mario Anzuoni]

tirto.id - CEO SpaceX, Elon Musk menyatakan pada Senin (27/2/2017) ada dua orang yang telah membayar untuk melakukan misi pribadi di sekitar bulan dengan menggunakan roket perusahaan swasta yang belum teruji Falcon Heavy, yang sementara ditetapkan untuk meluncur pada 2018.

Dalam sebuah konferensi dengan wartawan, Musk menolak menyebutkan nama atau berapa yang mereka bayarkan. Ia hanya mengatakan mengenal orang tersebut satu sama lain dan mereka “sangat serius” terkait penerbangan tersebut. “Warga negara” itu mendekati perusahaan pada akhir tahun 2016 dan akan menerima pelatihan serta tes kesehatan dan kebugaran pada awal tahun ini.

SpaceX mengatakan bahwa calon penumpang “telah membayar deposit dengan jumlah signifikan untuk melakukan misi ke bulan." Musk menyebut biaya itu sebanding dengan mengirimkan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS). NASA sendiri saat ini membayar Badan Antariksa Rusia, Roscosmos sekitar 70 juta dolar AS per orang untuk menerbangkan astronot ke ISS.

Musk mengakui bahwa penerbangan akan berbahaya, tetapi calon penumpang tersebut memiliki pandangan terbuka tentang apa yang bisa terjadi. “Kami melakukan segala yang kami bisa untuk meminimalkan resiko, tapi bukan berarti nol resiko,” tambahnya.

“Tim penerbangan lain juga telah menyatakan minat yang kuat dan kami berharap lebih untuk mengikutinya. Informasi tambahan akan dirilis terkait tim penerbangan, bergantung pada persetujuan dan konfirmasi dari hasil tes kebugaran dan kesehatan mereka,” kata perusahaan seperi dilansir dari The Guardian.

Penerbangan ini juga bergantung pada roket Falcon Heavy SpaceX, mesin raksasa yang diharapkan akan diuji untuk pertama kalinya pada musim panas tahun ini dan Dragon 2 yang memiliki tingkat keberhasilan “cukup tinggi” untuk menjalankan misi sejauh ini.

Untuk diketahui, perjalanan circumlunar ini akan memakan waktu sekitar seminggu, mendekati permukaan bulan tanpa melakukan pendaratan dan kembali ke Bumi dengan total penerbangan sekitar 300.000 sampai 400.000 mil.

Jika SpaceX menyelesaikan perjalanan tersebut sebelum NASA atau badan antariksa lain mengirim astronot ke bulan, ini akan menjadi misi pertama yang akan memperpanjang rekor sebelumnya, astronot Apollo 13 pada tahun 1970 dengan jarak 249.000 mil.

Baca juga artikel terkait PARIWISATA ANTARIKSA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Teknologi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari