Menuju konten utama

Dua Bocah Tewas Tenggelam dalam Embung di Nunkurus Kupang NTT

Kedua korban merupakan kakak beradik bernama Merlinda Trisea Saefatu (7 tahun) dan Jecson Antonio Saefatu (4 tahun).

Dua Bocah Tewas Tenggelam dalam Embung di Nunkurus Kupang NTT
Ilustrasi korban tewas. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Dua bocah kakak beradik ditemukan tewas akibat tenggelam di Embung Laus Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Dua bocah kakak beradik itu ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa saat dievakuasi oleh warga dari dalam Embung Laus Desa Nunkurus Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang pada Kamis (16/2/2023) petang," kata Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto pada Jumat (17/2/2023).

Kedua korban bernama Merlinda Trisea Saefatu (7 tahun) dan Jecson Antonio Saefatu (4 tahun) merupakan anak dari Bernadus Saefatu, warga RT 20/RW 08 Dusun I Desa Nunkurus.

Irwan menjelaskan peristiwa yang dialami kedua korban pertama kali diketahui Carisa Maakh (11), warga RT 20/RW 08 Desa Nunkurus, ketika melintas di lokasi kejadian. Saat itu, Carisa Maakh melihat Jacson dalam kondisi terapung di atas permukaan air embung.

Melihat hal itu, Carisa Maakh yang dalam kondisi ketakutan lari menuju rumah Dinda Lette yang berada tidak jauh dari lokasi embung. Carisa lalu menginformasikan kejadian yang menimpa Jecson.

Kemudian, sejumlah warga di antaranya Yeremias dan Ibrahim menuju embung untuk melakukan pertolongan. Mereka menemukan Jacson dalam kondisi tidak bernyawa terapung di atas permukaan air embung.

"Mereka pun mengevakuasi korban ke tepi embung," kata Irwan..

Ketika warga sedang mengevakuasi Jacson, Carisa dan Dinda melihat ada gelembung air dari dasar embung. Setelah dilakukan penyelaman ke dalam air ditemukan jenasah Merlinda.

Warga yang datang melakukan pertolongan langsung mengevakuasi kedua korban menuju rumah orang tua korban yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Jenazah kedua korban sempat dibawa ke rumah sakit RSUD Naibonat untuk dilakukan pemeriksaan medis," kata Irwan.

Irwan mengatakan hasil pemeriksaan tim medis tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban. Pihak keluarga menerima kematian kedua korban sebagai musibah.

"Setelah diperiksa dibawa kembali ke rumah orang tua korban di Nunkurus," kata dia.

Baca juga artikel terkait KORBAN TENGGELAM

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan