Menuju konten utama

Driver Ojek Online Belum Setujui Tarif Rp10.000 per 5 Km Pertama

Garda Indonesia masih membahas tawaran yang diajukan pemerintah soal tarif ojek online Rp10 ribu per 5 Km pertama dengan para driver. Sebab, usulan driver ialah Rp12 ribu per 5 Km pertama.

Driver Ojek Online Belum Setujui Tarif Rp10.000 per 5 Km Pertama
Ribuan pengemudi ojek online melakukan aksi menuju Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/3/2018). tirto.id/ANdrey Gromico

tirto.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menetapkan tarif ojek online flat senilai Rp10.000 untuk 5 kilometer (km) pertama. Jika ketentuan itu berlaku, tarif ojek online jauh dekat di bawah 5 Km menjadi Rp10 ribu.

Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan nilai tarif flat untuk 5 km pertama itu belum sepenuhnya disetujui oleh pengemudi.

Angka tersebut, menurut Igun, masih lebih rendah dari tarif usulan pengemudi yakni Rp12.000 untuk 5 km pertama.

“Kami masih akan hubungkan dengan teman-teman lain. Apakah mereka terima. Ini belum ada keputusan,“ kata Igun saat dihubungi reporter Tirto pada Jumat (22/3/2019).

Dia menambahkan, “Kami akan bahas dulu. Kami belum berkomunikasi dengan asosiasi.”

Igun mengatakan meski tarif Rp10 ribu untuk 5 Km pertama masih berada di bawah nilai yang diinginkan pengemudi ojek online, ia mengapresiasi langkah pemerintah.

Paling tidak, kata Igun, ada jalan tengah yang diupayakan pemerintah saat menengahi kepentingan aplikator dan pengemudi dalam pembahasan tarif ojek online.

“Kami harap sih nilai Rp10 ribu ini memang adil buat kami. Bisa jadi itu jalan tengah dan kami memahami itu,” ujar Igun.

Pada Kamis (21/3/2019), Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengakui pembahasan tarif ojek online memang sempat berlangsung alot, terutama soal batas bawah.

Pada pertemuan itu, pengemudi mengusulkan agar batas bawah tarif berada di angka Rp2.400 per km tanpa potongan aplikator. Sebaliknya, penyedia aplikasi justru menginginkan nilai itu sebagai jumlah kotor (gross) atau masih akan dipotong oleh aplikator.

Baca juga artikel terkait OJEK ONLINE atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom