Menuju konten utama

DPRD DKI akan Bahas Tahapan Pemberhentian Anies Besok di Bogor

Dalam pertemuan tersebut, DPRD DKI akan membahas jadwal rapat Paripurna  pemberhentian Gubernur dan Wagub DKI Jakarta periode 2017-2022.

DPRD DKI akan Bahas Tahapan Pemberhentian Anies Besok di Bogor
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat peresmian Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta, Kamis (7/7/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.

tirto.id - Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan akan membahas jadwal tahapan pelengseran Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada Selasa, (30/8) besok di Puncak Bogor, Jawa Barat.

Pembahasan tersebut dilakukan melalui Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI.

"Jadi Bamus di Puncak memang itu ada surat dari Permendagri untuk mempersiapkan bulan Oktober tanggal 16 kan Pak Gubernur [Anies] dan Pak Wagub [Riza] sudah selesai masa baktinya," kata Prasetyo di Gedung DPRD DKI, Senin (29/8/2022).

Dalam pertemuan tersebut, DPRD DKI akan membahas penetapan jadwal rapat Paripurna pengumuman pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta periode 2017-2022.

Kemudian, Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang Kedua dan Pembukaan Masa Sidang Ketiga Tahun 2022.

"Jadi perencanaan-perencanaannya apa saja yang mesti disiapkan. Nah, di Bamus itu lah wadahnya untuk mengagendakan tanggal berapa untuk paripurna," ucapnya.

Pertimbangannya melakukan pertemuan di Puncak Bogor agar anggota DPRD DKI dapat fokus membahas persiapan penggantian Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau di sini [Jakarta] kan banyak sekali ke sana ke sini, akhirnya enggak fokus. Kalau di sana kan satu tempat mereka di sana dituntaskan, gitu loh," tuturnya.

Setelah membuat jadwal, kata Prasetyo, nantinya penjabat Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan akan dipilih oleh Presiden Jokowi beserta Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Sejauh ini terdapat tiga kandidat kuat yang menjadi calon penjabat Gubernur DKI Jakarta, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono, dan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantor.

Politikus PDI-P itu mengatakan yang pantas menjadi penjabat Gubernur DKI yakni sosok yang mengerti tentang Jakarta. Sebab, Jakarta memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) seperti macet, banjir dan sebagainya.

"Kalau memang dia [Pj Gubernur DKI] ngerti, di situ saya rasa Presiden [Jokowi] lebih tau daripada saya. Apalagi presiden mantan Gubernur DKI Jakarta dan orang-orangnya pasti dia tahu," tuturnya.

Baca juga artikel terkait PEMBERHENTIAN ANIES atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri