Menuju konten utama

DPR Minta Pemerintah Evaluasi Angka COVID-19 Usai Libur Lebaran

Evaluasi terhadap kasus COVID-19 perlu dilakukan mengingat jumlah masyarakat yang melakukan mudik pada lebaran 2022 sangat besar.

Sejumlah calon penumpang membawa barang bawaannya menuju bus di Terminal Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (30/4/2022). ANTARA FOTO/Patrik Cahyo Lumintu/zk/hp..

tirto.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo meminta kepada pemerintah terutama Kementerian Kesehatan untuk melakukan evaluasi laju kasus COVID-19 usai perayaan Idulfitri. Dirinya meminta pengawasan kasus positif COVID-19 tetap menjadi perhatian serius.

"Nanti pasca-Lebaran ini seminggu, dua minggu, tiga minggu ini benar-benar pemerintah bekerja keras untuk menunjukkan dan mengevaluasi statistik kenaikan yang ada di data. Saya kira evaluasi secara menyeluruh pada mudik Lebaran ini,"kata Rahmad dalam rilis tertulis pada Rabu (11/4/2022).

Rahmad menyebut evaluasi ini perlu dilakukan mengingat jumlah masyarakat yang melakukan mudik pada lebaran 2022 sangat besar. Hal itu dikarenakan dalam dua tahun terakhir, warga tak dibolehkan mudik dalam rangka pengendalian pandemi Covid-19 oleh pemerintah.

“Saya rasa kami tetap dorong kepada warga masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan mendorong saudara kita yang belum divaksin lengkap untuk segera," ujar Rahmad.

Selain itu dirinya mendukung pemerintah yang melanjutkan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Menurutnya PPKM telah berhasil dalam pengendalian kasus Covid-19.

“Justru kita sependapat, kita setuju PPKM level ini tetap kita pertahankan sampai benar-benar pandemi tuh hilang atau Covid itu 100 persen kita kendalikan. Nah kaitannya dengan apakah efektif atau tidak di saat animo masyarakat mudik kemarin yang begitu antusias," terangnya.

Selain masih menerapkan PPKM, Rahmad juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

"Kalau naik sebatas dalam batas kalau masih bisa kita kendalikan satu hal yang wajar, tapi ketika ada kenaikan signifikan pemerintah untuk mengambil kebijakan penaikan level," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2022 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto
-->