Menuju konten utama
Liga Jerman 2019

Dortmund Kalah oleh Schalke, Reus: Makin Sulit Kejar Bayern

Borussia Dortmund saat ini satu poin di belakang Bayern di klasemen Liga Jerman, dengan catatan Bayern memiliki satu laga sisa lebih banyak.

Dortmund Kalah oleh Schalke, Reus: Makin Sulit Kejar Bayern
Pemain Bayern, Serge Gnabry, kiri, dan Dortmund, Marco Reus menantang bola selama pertandingan sepak bola Bundesliga Jerman antara Borussia Dortmund dan Bayern Munich di Dortmund, Jerman. AP / Martin Meissner

tirto.id - Borussia Dortmund menelan kekalahan 2-4 dari Schalke pada Sabtu (27/4/2019). Hasil tersebut jelas tidak sesuai skenario Marco Reus dan kawan-kawan. Pasalnya dengan kekalahan ini, kemungkinan mereka mengejar perolehan poin Bayern dalam perebutan gelar juara Liga Jerman, akan semakin sulit.

Idealnya bagi Dortmund, mereka bisa mengalahkan Schalke untuk merebut puncak klasemen Liga Jerman meski hanya untuk sehari saja. Apalagi duel melawan Schalke adalah laga penting bagi Dortmund. Selain untuk kepentingan menyalip Bayern, laga tersebut merupakan laga derbi sehingga turut menyertakan harga diri kedua tim.

Namun, gol cepat Mario Gotze tidak banyak membantu Dortmund dalam laga yang digelar di Signal Iduna Park tersebut. Schalke membalasnya dengan tiga gol melalui Daniel Caligiuri yang mencetak dua gol dan satu lagi dari Salif Sane.

Axel Witsel sempat memperkecil skor, namun Breem Embolo mempertegas kemenangan Schalke. Menjadi lebih parah bagi Dortmund karena Reus dan Marius Wolf mendapatkan kartu merah.

Kini di papan klasemen, Dortmund masih tertinggal satu poin dari Bayern. Sementara sang rival baru bermain nanti malam melawan Nurnberg. Artinya, terbuka kemungkinan Bayern bisa melebarkan jarak menjadi empat poin.

“Kami paham bahwa jika kami gagal memenangkan laga tersebut, akan semakin sulit untuk mengejar Bayern,” kata Reus usai pertandingan dikutip situs resmi klub.

Mengenai kartu merahnya, Reus menyatakan bahwa ia memang pantas mendapatkannya. Sang kapten memang terlambat ketika melakukan tekel dari belakang kepada Suat Serdar, gelandang Schalke. Alhasil, tekel Reus telak mengenai engkel Serdar.

“Kita tak perlu menjadikan kartu merah itu sebagai bahan perdebatan. Faktanya, saya memang pantas mendapatkan kartu merah itu. Tapi yang harus dipahami, saya tidak ada niatan menyakiti lawan. Hanya saja, tekel yang saya lakukan memang terlambat,” tambah sang kapten.

Dua kartu merah dalam laga krusial seperti itu jelas membuat kubu Dortmund jengah. Namun Lucien Favre, pelatih BVB, lebih menyoroti kualitas wasit.

Felix Zwayer, wasit yang memimpin pertandingan, sebenarnya adalah salah satu wasit terbaik di Jerman. Namun menurut Favre, ia melakukan kesalahan besar yang mengubah momentum pertandingan.

Momen yang dimaksut Favre adalah gol pertama Schalke yang lahir dari eksekusi penalti Caligiuri. Penalti lahir ketika Julian Weigl dianggap melakukan handball di kotak saat ada tendangan dari Embolo. Dalam pandangan Favre, tangan Weigl tidak aktif sehingga tak layak diganjar penalti. Menjadi lebih memuakkan bagi Favre karena wasit tidak mengubah keputusan meski sudah melihat tayangan ulang di VAR.

“Kami memulai laga dengan bagus, bermain penuh kesabaran, dan bisa mencetak gol cepat. Tapi lima menit kemudian wasit malah menghukum kami dengan penalti. Siapa pun yang menganggap itu handball, maka ia tidak paham sepak bola. Keputusan tersebut benar-benar memalukan,” sebut Favre.

Kini, Dortmund hanya punya sisa tiga laga melawan Werder Bremen (tandang), Fortuna Dusseldorf (kandang), dan Borussia Monchengladbach (tandang). Melihat situasi yang ada, memang agak sulit bagi Dortmund untuk mengejar gelar juara. Pasalnya dua laga tandang yang akan dijalani tidak mudah. Bremen dan Gladbach sendiri masih punya urusan mengejar tiket ke Eropa sampai akhir musim ini.

Baca juga artikel terkait LIGA JERMAN atau tulisan lainnya dari Wan Faizal

tirto.id - Olahraga
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus