Menuju konten utama

Dorong EBT, Budi Gunadi: Energi Fosil Bikin Subsidi Tembus Rp200 T

Energi fosil sudah ditinggalkan oleh banyak negara di dunia karena mahal dan tak ramah lingkungan.

Dorong EBT, Budi Gunadi: Energi Fosil Bikin Subsidi Tembus Rp200 T
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Bambang Gatot Ariyono dan Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin bersiap mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (23/7/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id -

Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin berharap Pertamina mulai fokus pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Sebab, energi fosil sudah ditinggalkan oleh banyak negara di dunia.

Disamping tak ramah lingkungan, harganya juga akan semakin mahal karena cadangannya di dunia terus mengalami penyusutan.

Budi Gunadi mengaku sempat kaget setelah melihat anggaran sebesar Rp200 triliun yang digelontorkan pemerintah untuk subsidi energi fosil.

“Besar kan? enggak Rp120 triliun, Rp130 triliun. Tapi Rp200 triliun. Jadi sebelum lonjak jauh ke sustainability of energy production, isu availability dan affordability juga harus diperhatikan,” terang Budi di Ballroom Hotel Raffles Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).

"Dulu untuk mobilitas transportasi, industri dan mungkin beberapa pabrik industri menggunakan bahan bakar minyak, mungkin enggak gitu nantinya ke depan. Sistem akan berubah," ujarnya.

EBT, menurut komisaris Pertamina itu, juga cukup potensial berkembang di Indonesia dan bisa menguntungkan karena biaya produksinya murah. Ia menyebut, misalnya, PLTSA untuk di kawasan-kawasan terluar Indonesia yang belum terjangkau oleh listrik.

"Jadi Sumber energi utama dulu kan sebagian besar fosil, sekarang ganti dengan bisa solar, biomassa, bisa lainnya," kata Budi.

Baca juga artikel terkait PERTAMINA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana