Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Doni Monardo Klaim 81 Persen Masyarakat Tolak PSBB saat Corona

Doni Monardo mengklaim 81 persen masyarakat sudah tidak ingin menjalani masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam pandemi Covid-19.

Doni Monardo Klaim 81 Persen Masyarakat Tolak PSBB saat Corona
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (tengah) didampingi pejabat terkait memberikan keterangan kepada media berita terkini mengenai kasus COVID-19 di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan 81 persen masyarakat sudah tidak ingin menjalani masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam pandemi Covid-19. Namun, pemerintah tidak bisa memenuhi permintaan tersebut jika masyarakat belum disiplin dalam mencegah penularan virus.

“Data yang disampaikan salah satu kementerian dan lembaga yang lapor ke presiden, 81% masyarakat kita ingin segera akhiri PSBB, tetapi tidak mungkin bisa cabut PSBB apabila masyarakat masih belum patuh," kata Doni usai rapat terbatas bersama jajaran pemerintahan secara daring, Rabu (20/5/2020).

Doni mengaku prihatin masyarakat tidak patuh penanganan Covid-19. Padahal, kata jenderal bintang 3 itu, kepatuhan masyarakat penting untuk penanganan Covid-19.

Doni mengatakan, situasi tersebut akan menyulitkan pemerintah dalam mengurangi kurva penyebaran Covid-19. Sebab, pemerintah menargetkan dua minggu ini untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Pemerintah juga melihat ada ancaman penyebaran Covid-19 usai Lebaran.

"Kalau kita ingin segera memutus mata rantai penularan, kalau kita ingin segera ke kehidupan new normal, maka dua minggu terakhir adalah waktu terbaik," kata Doni.

Doni mengaku, gugus tugas nasional sudah meminta Polri untuk menindak tegas pelanggar PSBB. Sebab, tidak sedikit masyarakat saat ini tidak mematuhi protokol kegiatan.

“Saya juga minta Pak Kapolri untuk ambil langkah tegas kepada semua pihak yang lakukan pelanggaran PSBB, langgar protokol kesehatan," kata Doni.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz