Menuju konten utama

Donald Trump Sebut 5 Media di Amerika Sebagai Musuh Rakyat

Ada 5 media di AS yang disebut oleh Donald Trump sebagai media sesat dan musuh rakyat yaitu New York Times, NBC Times, ABC, CBS, dan CNN.

Donald Trump Sebut 5 Media di Amerika Sebagai Musuh Rakyat
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerima patung mini sheriff saat bertemu dengan sheriff negara bagian di Gedung Putih, Washington, Selasa (7/2). ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/djo/17

tirto.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menuding ada 5 media di negaranya yang menjadi musuh rakyat. Kelima media di AS tersebut adalah New York Times, NBC Times, ABC, CBS, dan CNN. Trump bahkan menyebut kelima media mapan itu sebagai media palsu yang menyesatkan.

Trump mula-mula memposting kicauannya melalui Twitter pada Jumat (19/2/2017) lalu dengan menyebut nama 5 media di Amerika yang ditudingnya sebagai musuh rakyat. “The FAKE NEWS media (failing @nytimes, @NBCNews, @ABC, @CBS, @CNN) is not my enemy, it is the enemy of the American People!” kicau Trump.

Sehari kemudian, Trump kembali menggunggah pernyataan kontroversial di Twitter. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya kepada pemberitaan media-media utama di Amerika Serikat yang disebutnya sering menyampaikan berita palsu. Selain itu, Trump juga menyebut bahwa ia mewarisi kondisi pemerintahan yang berantakan dan saat ini ia sedang membenahinya.

“Don't believe the main stream (fake news) media.The White House is running VERY WELL. I inherited a MESS and am in the process of fixing it,” cuit Trump di Twitter, Sabtu (18/2/2017).

Kicauan Trump pun mendapat respon dari New York Times, salah satu media di Amerika Serikat yang terkena tudingan sang presiden. "Twit Trump adalah peningkatan pukulan dalam serangannya terhadap media," sebut New York Times, sebagaimana diberitakan Xinhua.

Steve Bannon selaku Kepala Tim Strategi Gedung Putih mendukung pernyataan Trump tersebut karena cukup banyak media yang kerap memojokkan sang presiden. "Media mesti malu dan merasa hina dan menutup mulutnya dan cuma mendengarkan untuk sejenak,” tukasnya.

“Mereka tidak memahami negeri ini. Mereka masih belum mengerti mengapa Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat,” tambah Bannon yang juga menyebut media-media di Amerika Serikat adalah bentuk baru dari “partai oposisi”.

Baca juga artikel terkait DONALD TRUMP atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Politik
Reporter: Iswara N Raditya
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya