Menuju konten utama

Donald Trump Berencana Tarik Sebagian Pasukan AS di Jerman

Trump berencana menarik sebagian pasukan AS dari Jerman dan dipindahkan ke Polandia.

Donald Trump Berencana Tarik Sebagian Pasukan AS di Jerman
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/wsj/cfo

tirto.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan akan menarik sebagian besar pasukan AS dari Jerman, pada hari Senin (15/06/2020).

Dikutip dari AP News, Gedung Putih akan menarik 25.000 pasukan dari total 34.500 yang ditempatkan di Jerman. Jumlah tersebut belum termasuk dari pegawai sipil dari Departemen Pertahanan AS yang berjumlah 17.500.

Kebijakan tersebut, menurut Trump, sebagai "hukuman" kepada Jerman karena bertindak lalai dan memanfaatkan kehadiran pasukan militer AS hanya untuk meningkatkan ekonomi lokal dan perdagangan.

Fasilitas Militer Amerika di Jerman merupakan pusat operasi penting untuk Timur Tengah dan Afrika dan merupakan markas besar U.S Air force Eropa dan Afrika. Pasukan yang ditarik dari Jerman rencananya akan dipindahkan ke Polandia.

Presiden Polandia Andrzej Duda, pernah menawarkan sumbangan 2 miliar dolar AS untuk pembangunan pangkalan militer permanen AS di negaranya. Ia sendiri berkomentar bahwa ulah Jerman tersebut merupakan tindakan yang tidak menghormati NATO.

Namun kebijakan Trump justru mendapat kritik dari beberapa anggota Partai Republik dan dianggap ancaman bagi keamanan nasional Amerika Serikat. Sebanyak 22 anggota Partai Republik mengatakan keputusan Trump tersebut tanpa didiskusikan dengan Jerman atau Negara-negara anggota NATO lainnya. Bahkan Kongress Amerika Serikat tidak mendapatkan informasi tersebut secara resmi.

Mac Thornberry dari Republik meyakini kebijakan itu akan melemahkan AS. Bahkan akan mendorong "agresi" Rusia. Kritikan lain juga datang dari Liz Cheney (Partai Republi) asal Wyoming.

Ia menyampaikan Trump telah melakukan kesalahan besar. Kehadiran AS di luar negeri seharusnya menjadi sangat penting untuk menghalangi ancaman keamanan dari Russia dan Cina serta memperkuat aliansi maupun mempertahankan perdamaian.

Kebijakan itu juga mendapati respons dari Duta Besar Jerman untuk Amerika Serikat, Emily Haber. Dikutip dari DW, ia menyatakan kehadiran tentara AS di Jerman tidak untuk membela Jerman, melainkan untuk mempertahankan keamanan trans-atlantik dan memproyeksikan kekuatan Amerika Serikat di Afrika dan Asia.

Jerman merupakan bagian penting dari strategi pertahanan luar negeri Amerika Serikat sejak sejak akhir Perang Dunia II. Hal itu tercermin dari lokasi markas US European Command (EUCOM) di barat daya Stuttgart, yang menjadi markas untuk koordinasi dari seluruh pasukan militer amerika Serikat di 51 negara, khususnya Negara-negara Eropa.

Misi dari EUCOM ialah untuk menjaga dan mempertahankan AS dengan menghalangi konflik, melawan ancaman transnasional, dan mendukung partnership layaknya NATO. Seluruh komando militer AS di Eropa di instalasi dari Jerman.

Maka Kebijakan Donald Trump untuk memindahkan sejumlah besar pasukannya tersebut, diyakini akan menandai perubahan besar atas hubungan pertahanan antar kedua Negara dan akan membentuk ulang basis kehadiran militer Amerika Serikat sejak Perang Dunia 2.

Baca juga artikel terkait KEBIJAKAN PERTAHANAN AS atau tulisan lainnya dari Mochammad Ade Pamungkas

tirto.id - Politik
Kontributor: Mochammad Ade Pamungkas
Penulis: Mochammad Ade Pamungkas
Editor: Yantina Debora