Menuju konten utama

Dokter RSPI: Vaksinasi Penting untuk Hadapi Varian Baru COVID-19

Dokter Spesialis Paru RSPI Sulianti Saroso Jakarta, Rosa Marlina menyarankan kelompok rentan untuk segera melengkapi dosis vaksinasi COVID-19.

Dokter RSPI: Vaksinasi Penting untuk Hadapi Varian Baru COVID-19
Tenaga medis menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis keempat atau penunjang (booster) kedua pada seorang warga lansia di Aula Kelurahan Pandanwangi, Malang, Jawa Timur, Selasa (29/11/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.

tirto.id - Dokter Spesialis Paru RSPI Sulianti Saroso Jakarta, Rosa Marlina menyatakan vaksinasi COVID-19 lengkap masih penting untuk menghadapi virus yang saat ini terus bermutasi dengan cepat.

“Jadi vaksinnya harus dilakukan beberapa kali untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita,” kata Rosa dalam siaran Radio Sehat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang dikutip pada Kamis (27/4/2023).

Menurut Rosa, munculnya varian baru COVID-19 seperti varian Arcturus atau XBB.1.16 perlu diantisipasi dengan melakukan vaksinasi.

“Mungkin varian yang sebelumnya untuk vaksin ini dia ada toleransinya. Tapi untuk varian satu lagi, tidak,” sambung Rosa.

Dia tak berkilah ada orang yang tetap terkena COVID-19 walaupun sudah divaksinasi. Namun dengan vaksinasi lengkap, menurut Rosa, akan membuat imunitas menjadi lebih baik.

“Kalau sudah divaksin, pasti sudah ada imun. Kalau memang sebelumnya daya tahannya sudah cukup bagus, dimasukkan vaksin jadi bertambah bagus,” ujarnya.

Rosa menyarankan kelompok rentan seperti penderita komorbid, lansia dan ibu hamil untuk segera melengkapi dosis vaksinasi COVID-19.

Hal senada disampaikan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama. Ia menyatakan vaksinasi bisa mencegah keparahan bagi kelompok rentan.

“Cegah komplikasi dan kematian dengan minum obat komorbid dengan teratur dan vaksinasi lengkap segera,” ujar Ngabila.

Ngabila mewanti-wanti periode usai libur lebaran harus diawasi agar tidak terjadi penyebaran virus yang masif di masyarakat.

“Terutama pasca libur hari raya dan antisipasi persiapan puncak gelombang kasus Arcturus dilakukan dengan melakukan deteksi dini,” kata Ngabila.

Menurut Ngabila, deteksi dini ini dilakukan dengan melakukan tes antigen atau PCR untuk yang bergejala atau kontak erat dengan kasus positif COVID-19.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Gilang Ramadhan