Menuju konten utama

Doa Puasa Hari Ke-27 Arab-Latin-Arti & Keutamaan Membaca Al-Quran

Bacaan doa puasa hari ke-27 Ramadhan dan keutamaan membaca Al-Quran pada bulan Ramadan.

Doa Puasa Hari Ke-27 Arab-Latin-Arti & Keutamaan Membaca Al-Quran
Ilustrasi berdoa. foto/istockpphoto

tirto.id - Bagaimana bacaan doa puasa hari ke-27 bulan Ramadhan?

Membaca Al-Qur'an termasuk salah satu amalan sunah yang dianjurkan selama bulan Ramadhan.

Apalagi, jika mampu mengkhatamkannya minimal satu kali selama berlangsungnya bulan yang penuh kemuliaan tersebut, seorang muslim bisa mendapatkan pahala besar.

Melalui surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT telah berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ.... ۚ

Artinya: "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)."

Nabi Muhammad SAW juga secara rutin melakukan tadarus (membaca) Al-Qur'an dengan didengar oleh malaikat Jibril setiap bulan Ramadhan.

Mengutip salah satu hadis, Ibnu Abbas berkata: "Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril As menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, di mana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus," (HR. Bukhari).

Sejumlah hadis lain menjelaskan perihal keutamaan membaca Al-Qur'an ini. Termasuk keutamaan membaca Al-Qur'an dengan cara bersama-sama.

Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tidaklah satu kelompok orang berkumpul di sebuah rumah ibadah, membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya di tengah mereka, melainkan ketenteraman turun di tengah mereka, rahmat menyelimuti mereka, malaikat menaungi mereka, dan Allah menyebut mereka di tengah orang yang ada di sisi-Nya," (HR Muslim, Abu Dawud, Ahmad, dan Al-Baihaki).

Merujuk keterangan di laman Suara Muhammadiyah, membaca Al-Qur'an secara bersama seperti dalam acara khataman merupakan amalan yang baik untuk dilakukan. Namun, hendaknya disertai dengan bacaan yang tartil, yakni benar dalam tajwid serta makhrajnya.

Hal ini sesuai dengan hadis yang riwayat Imam Al-Bukhari sebagai berikut:

"Dari Abdullah bin Amr (diriwayatkan) Rasulullah SAW bersabda, bacalah oleh kalian al-Qur’an dan khatamkanlah setiap satu bulan. Aku berkata, aku mendapati diriku mampu melakukannya melebihi itu, sehingga beliau bersabda, bacalah olehmu dan jangan mengkhatamkannya kurang dari tujuh hari," [HR. al-Bukhari No. 4666].

Selain itu, berdasar hadis dari Abu Umamah al-Bahily, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Bacalah al-Qur’an karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada orang yang membacanya," [HR. Muslim].

Bacaan Doa Puasa Ramadhan Hari ke-27

Berikut adalah doa puasa hari ke-27 selama bulan ramadan dalam bentuk bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.

اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ فَضْلَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَ صَيِّرْ أُمُوْرِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُسْرِ إِلَى الْيُسْرِ وَ اقْبَلْ مَعَاذِيْرِيْ وَ حُطَّ عَنِّيَ الذَّنْبَ وَ الْوِزْرَ يَا رَؤُوْفًا بِعِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ

Latin: Allaahummarzuqnii fiihi fadhla laylatil qadri wa shayyir umuuri fiihi minal ‘usri ilal yusri waqbal ma’aadziirii wa huththa ‘anniyadz dzanba wal wizra yaa ra`uufan bi’ibadihiish shaalihiin.

Artinya: "Ya Allah, berkahilah aku di bulan ini dengan mendapatkan lailatul qadr. Ubah arah hidupku dari hidup yang susah menjadi mudah. Terimalah segala permohonan maafku dan hapuskan dosa-dosa dan kesalahanku. Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba-Nya yang saleh."

Tanda Lailatul Qadar

Mengutip laman NU Online via artikel dengan judul "Lailatul Qadar: Anjuran Tak Memberi Tahu bagi yang Menjumpainya", terdapat 4 tanda-tanda seseorang yang mampu menemukan malam Lailatulqadar sebagaimana menurut Syekh Abil Fadl al-Ghumari dalam kitab Ghayatul Ihsan. Yakni sebagai berikut:

1. Orang yang sedang melakukan sujud.

2. Cahaya yang tampak pada setiap sudut tempat, bahkan untuk tempat yang gelap gulita.

3. Mendengarkan sebuah panggilan dari malaikat.

4. Doa yang diterima atau dikabulkan saat malam tersebut

Berkaitan dengan kemuliaan malam Lailatulqadar, sejumlah hadis juga mampu menerangkan. Di antaranya ialah yang disampaikan melalui riwayat Al-Bukhari.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barang siapa yang beribadah pada lailatul qadar atas dasar iman dan mengharap Allah, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan atas dasar iman dan mengharap Allah, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".

Selain itu, dari ‘Aisyah ra juga menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Intailah malam qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan," (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Seperti dialansir laman Suara Muhammadiyah, doa yang biasa dibaca pada malam Lailatul Qadar ialah seperti berikut ini:

اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنّي

Artinya,"Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, dan menyukai memberikan maaf, maafkanlah aku".

Baca juga artikel terkait DOA PUASA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yulaika Ramadhani