Menuju konten utama

Doa Malam Lailatul Qadar & Keistimewaan 10 Malam Terakhir Ramadhan

Berikut ini adalah doa malam Lailatul Qadar Ramadan 2021, yang digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

Doa Malam Lailatul Qadar & Keistimewaan 10 Malam Terakhir Ramadhan
Umat muslim melakukan shalat sunnat berjamaah ketika itikaf di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/6/2018). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

tirto.id - Malam Lailatulqadar merupakan malam yang amat mulia pada bulan Ramadan. Kemuliaan malam itu digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

Dari sejarahnya, malam Lailatulqadar merupakan momen ketika Al Quran diturunkan dari Lauh Al-Mahfuz ke Baitul Izzah atau langit dunia, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Qadr ayat 1-5:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya [Al-Quran] pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu [penuh] kesejahteraan sampai terbit fajar," (QS. Al-Qadr [97]: 1-5).

Namun tidak ada yang tahu pasti kapan malam Lailatulqadar terjadi. Kendati demikian, Rasulullah SAW sudah mengisyaratkan bahwa malam Lailatulqadar akan jatuh pada salah satu di antara 10 malam terakhir Ramadan.

Dilansir dari NU Online, Aisyah RA pernah mengatakan, “Saat memasuki sepuluh akhir Ramadan, Rasulullah SAW fokus beribadah, memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah,” (HR Al-Bukhari).

Hadis ini dijadikan Ibnu Bathal sebagai landasan bahwa Lailatulqadar terdapat pada sepuluh akhir Ramadhan. Sementara Abu Ishaq al-Syirazi, dalam kitabnya At-Tanbih menuliskannya sebagai berikut:

ويطلب ليلة القدر في جميع شهر رمضان وفي العشر الأخير أكثر وفي ليالي الوتر أكثر وأرجاها ليلة الحادي والعشرين والثالث والعشرين ويستحب أن يكون دعاؤه فيها اللهم انك عفو تحب العفو فاعف عني

“Dianjurkan mencari Lailatulqadar di setiap malam Ramadan, terutama malam sepuluh akhir dan malam ganjil. Lailatulqadar paling sering diharapkan terjadi pada malam 21 dan 23. Saat malam Lailatulqadar disunahkan membaca doa, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).”

Sementara itu, kebanyakan ulama berpendapat bahwa lailatulqadar terdapat pada sepuluh akhir Ramadan, terutama pada malam ganjil. Hal itu bukan berati Lailatulqadar tidak terjadi pada malam genap atau sebelum sepuluh terakhir.

Sangat mungkin Lailatulqadar hadir di malam genap dan sebelum sepuluh terakhir. Maka dari itu, usahakan beribadah sebanyak mungkin dari awal Ramadan hingga akhir Ramadan.

Bisa jadi satu dari sekian banyak ibadah yang kita kerjakan bertepatan dengan malam penuh kemuliaan itu.

Dalam hadits riwayat Ahmad disebutkan, “Siapa yang mendirikan (memperbanyak ibadah) pada malam Lailatulqadar atas dasar keimanan dan keikhlasan, maka dosanya diampuni, baik yang berlalu maupun yang akan datang.”

Hadis ini mengisyaratkan kita untuk terus-menerus dan menjaga konsistensi ibadah di bulan Ramadan karena kita tidak tahu kapan datangnya Lailatulqadar.

Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu Lailatulqadar, doa apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab, ‘Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî,’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku),” (HR Ibnu Majah).

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2021 atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yulaika Ramadhani