Menuju konten utama

Ditopang Investasi Allo Bank, Bukalapak Raup Laba Bersih Rp3,6 T

Bukalapak mencatat laba bersih sebesar Rp3,62 triliun pada kuartal III 2022, atau meningkat sebesar 421 persen dari rugi bersih pada kuartal III-2021.

Ditopang Investasi Allo Bank, Bukalapak Raup Laba Bersih Rp3,6 T
kinerja Mitra bukalapak di semester III-2022. FOTO/Bukalapak

tirto.id - PT Bukalapak.com Tbk dengan kode saham BUKA mengumumkan kinerja keuangan untuk kuartal-III yang berakhir pada 30 September 2022. Bukalapak membukukan laba operasional sebesar Rp3,53 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 391 persen dari rugi operasional sebesar Rp1,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

"Ini terutama disebabkan oleh laba nilai investasi marked-to-market dari PT Allo Bank Tbk," demikian dikutip keterangan resmi perseroan, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Oleh karena itu, perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp3,62 triliun pada kuartal III 2022, atau meningkat sebesar 421 persen dari rugi bersih sebesar Rp1,13 triliun pada kuartal III-2021.

Meskipun perseroan telah mencatat laba bersih pada kuartal lalu, perseroan tetap memiliki fokus pada kinerja operasional. Manajemen tetap menggunakan adjusted EBITDA sebagai indikator kinerja.

Bukalapak juga memiliki permodalan yang kuat dengan posisi kas perseroan, termasuk dengan investasi lancar seperti obligasi pemerintah dan reksadana sebesar Rp 20,2 triliun pada akhir September 2022, yang jumlahnya lebih dari 15 kali adjusted EBITDA pada kuartal III-2022 yang disetahunkan.

Sementara itu, Total Processing Value (TPV) Bukalapak.com tumbuh 32 persen menjadi Rp41,3 triliun selama kuartal III-2022. Sebanyak 74 persen TPV berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia.

Pada kuartal III-2022 saja, TPV Mitra Bukalapak tumbuh 23 persen menjadi Rp19,7 triliun. Sementara sepanjang sembilan bulan pertama 2022, TPV Mitra meningkat 37 persen menjadi Rp54,7 triliun secara tahunan alias year on year (yoy).

Jumlah Mitra Bukalapak yang telah terdaftar mencapai 15,2 juta hingga akhir September 2022. Jumlah tersebut meningkat 3,4 juta mitra dari 11,8 juta di akhir Desember 2021.

Pada periode Januari-September 2022, pendapatan BUKA melesat 92 persen secara tahunan menjadi Rp2,58 triliun. Lebih lanjut, pendapatan mitra mencapai Rp1,44 triliun atau melejit 131 persen yoy.

Hingga September 2022, rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TPV meningkat menjadi 1,0 persen dibandingkan dengan 1,2 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Baca juga artikel terkait BUKALAPAK atau tulisan lainnya dari Anggun P Situmorang

tirto.id - Bisnis
Penulis: Anggun P Situmorang
Editor: Intan Umbari Prihatin