Menuju konten utama
Liga 1 2019

Ditahan Imbang Semen Padang, Seto Akui PSS Tak Dalam Top Performa

Penampilan kurang maksimal PSS terjadi pada babak pertama yang membuat Semen Padang berhasil unggul satu gol hingga turun minum.

Ditahan Imbang Semen Padang, Seto Akui PSS Tak Dalam Top Performa
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro (kiri) dan Ega Rizky Pramana selepas laga melawan Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/5/2019). tirto.id/Ibnu Azis

tirto.id - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengatakan, hasil imbang yang didapat saat menjamu Semen Padang FC dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 karena anak asuhnya tidak dalam performa terbaiknya.

"Hampir semua pemain tidak dalam top performanya. [Melakukan] salah passing dan miss komunikasi. Ini menjadi bahan evaluasi," kata Seto usai pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (25/5/2019).

Penampilan kurang maksimal itu, kata Seto, terutama terjadi pada babak pertama. Hal itu membuat anak asuhnya harus tertinggal satu gol hingga turun minum.

Saat babak pertama, menurutnya, para pemain merasa kesulitan menembus pertahanan lawan untuk mencetak gol. Sehingga hal itu berpengaruh pada psikologi pemain yang membuat mereka tidak dapat mengeluarkan performa terbaiknya.

"Di babak pertama kita susah sekali menembus. Babak kedua kita susah mulai cair dengan barmain dari wing dan ada beberapa umpan terobosan," kata mantan pemain Tim Nasional Indonesia ini.

Menurut Seto, pemain dapat memperbaiki penampilannya pada babak kedua. Permainan lebih impresif dan ada keinginan untuk mengejar ketertinggalan.

Tetapi tetap saja sejumlah peluang tak mampu diselesaikan dengan baik.

"Mungkin faktor keinginan untuk memenangkan pertandingan, jadi egonya masih tercipta dan ketenangan hilang," katanya.

Kapten tim Bagus Nirwanto mengakui jika pada babak pertama memang para pemain tidak dalam permainan terbaiknya. Gol yang dicetak oleh tim tamu pada babak pertama menurutnya terjadi karena adanya kesalahan.

"Mungkin dengan gol tadi kurang komunikasi antar lini, kurang kita ngomong dan mengingatkan teman," katanya.

Namun ia juga mengamini apa yang dikatakan pelatihnya bahwa pada babak kedua permainan PSS lebih baik, hingga akhirnya mampu menyamakan kedudukan.

"Semoga kedepannya kita bermain lebih baik lagi, lebih impresif sepeti babak kedua," kata Bagus.

Pertandingan sendiri berakhir imbang. Hingga babak pertama usai, Kebau Sirah, julukan Semen Padang, sebenarnya mampu unggul melalui kaki Rosad Setiawan pada menit ke-31.

Babak kedua berjalan, Super Elang Jawa, julukan PSS, tampil lebih menekan untuk mengejar ketertinggalan. Beberapa kali anak asuhan Seto Nurdiantoro itu mampu merepotkan barisan pertahanan Kebau Sirah.

Namun Super Elang Jawa baru benar-benar dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-73 lewat eksekusi penalti Brian Ferreira. Wasit memberikan hadiah penalti setalah Kushedya Hari Yudo terjatuh di kotak penalti.

Gol Brian menjadi gol terakhir yang tercipta dalam pertandingan tersebut. PSS Sleman pun harus puas dengan hasil imbang 1-1 mengahadapi tamunya pada pekan ke-2 Shopee Liga 1 2019.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2019 atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Olahraga
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Ibnu Azis