Menuju konten utama

Distribusi 6,7 Juta Set Top Box Gratis Gunakan Data DTKS Kemensos

Pemerintah akan menghentikan siaran TV analog di 166 daerah per 30 April 2022.

Distribusi 6,7 Juta Set Top Box Gratis Gunakan Data DTKS Kemensos
Seorang petugas keamanan menonton siaran TV analog di Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.

tirto.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal membagikan Set Top Box (STB) gratis kepada 6,7 juta keluarga miskin.

Hal itu dalam rangka peralihan dari TV analog ke TV digital atau analog switch off (ASO). Pemerintah akan menghentikan siaran TV analog di 166 daerah per 30 April 2022.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Ismail mengatakan distribusi STB gratis dilakukan secara bertahap dengan mengacu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kami sudah mendapatkan datanya dari Kementerian Sosial itu jumlahnya hanya 6,7 juta Kepala Keluarga (KK)," kata Ismail dalam konferensi pers, Selasa (12/4/2022).

Kominfo mencatat ada 40 juta TV analog di Indonesia yang membutuhkan STB untuk mendapatkan saluran tv digital. Akan tetapi, pemerintah hanya menyediakan 6,7 juta STB khusus keluarga miskin.

Ismail berharap tidak ada kenaikan harga STB di pasaran selama proses peralihan TV digital ini.

"Kami harapkan tidak terjadi kelangkaan seperti minyak goreng karena jumlah dan penyedianya juga sudah banyak, harganya kompetitif," kata dia.

Kominfo bekerja sama dengan 18 produsen nasional untuk menyediakan STB yang tersertifikasi bagi masyarakat umum.

“Harga Set Top Box kompetitif, bergerak turun seperti yang kami amati," kata Ismail.

Kominfo juga berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian (Komenperin) untuk memenuhi kebutuhan Set Top Box di Indonesia.

"Seluruh perangkat televisi yang ada di pasar itu bisa menangkap siaran digital," ujar Ismail.

Baca juga artikel terkait MIGRASI TV ANALOG KE TV DIGITAL atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Gilang Ramadhan