Menuju konten utama

Disnakeswan Masih Telusuri Penularan 11 Kasus PMK di Lampung

Disnakeswan Lampung masih menelusuri muasal penularan 11 ekor sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku di Tulang Bawang Barat dan Mesuji.

Disnakeswan Masih Telusuri Penularan 11 Kasus PMK di Lampung
Dokter hewan memeriksa kesehatan hewan sapi di tempat peternakan, Kamis (12/5/2022). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.

tirto.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung menyebutkan bahwa penelusuran kasus penyakit mulut dan kuku pada ternak (PMK) di daerahnya masih terus dilakukan.

"Penelusuran kasus PMK untuk mengetahui asal penularan masih dilakukan, sebab semua penularan dari transmisi lokal bisa lewat udara atau kontaminasi lainnya ini masih terus ditelusuri," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Marwati, di Bandarlampung, Selasa (17/5/2022), seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan, di Lampung saat ini total telah ada 11 ekor sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku dari dua daerah berbeda.

"Sapi yang terjangkit positif PMK milik peternak ada 11 ekor dari total ternak yang ada 860.951 ekor. 11 ekor itu berasal dari 5 ekor asal Kabupaten Tulang Bawang Barat, dan 6 ekor dari Kabupaten Mesuji," katanya.

Menurutnya, kondisi ternak yang terjangkit PMK saat ini telah mulai membaik setelah menjalani karantina selama 14 hari.

"Untuk mencegah transmisi lokal antar ternak telah dilakukan karantina sementara untuk sapi yang terjangkit, dan melakukan pemberian obat, serta vitamin," ucapnya.

Dia melanjutkan, untuk penerimaan vaksin PMK bagi ternak pihaknya masih menunggu alokasi dari Kementerian Pertanian.

"Untuk vaksin masih menunggu dari Kementerian Pertanian, nanti yang akan divaksin adalah sapi yang sehat. Sapi yang sedang sakit kita beri antibiotik, vitamin dan diberi pakan dengan baik, serta melakukan tatacara pemeliharaan yang baik pula," katanya lagi.

Diketahui sebelumnya untuk mencegah perluasan dan bentuk pengendalian penularan penyakit mulut dan kuku pada ternak Kementerian Pertanian segera melakukan vaksinasi hewan ternak di wilayah wabah maupun di daerah yang tidak terjadi wabah penyakit mulut dan kuku pada ternak.

Sementara itu sembari menunggu pengadaan dan produksi vaksin, pemerintah telah mendistribusikan obat-obatan, vitamin, dan antibiotik untuk meningkatkan imunitas hewan ternak agar tidak mudah terinfeksi penyakit mulut dan kuku.

Baca juga artikel terkait PENYAKIT MULUT DAN KUKU

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Restu Diantina Putri