Menuju konten utama
Periksa Fakta

Disinformasi: Isu Foto Prajurit China Ayah Jokowi

Berdasarkan penelusuran foto melalui Google Reversed Image, foto prajurit itu adalah Wang Zhen, Kapten Brigade ke-359 dari Pasukan Darat Cina.

Disinformasi: Isu Foto Prajurit China Ayah Jokowi
Header Periksa Fakta. tirto.id/Quita

tirto.id - Informasi mengenai latar belakang Presiden Joko Widodo berulang kali dijadikan perbincangan. Salah satu yang paling banyak bermunculan adalah isu miring seputar kewarganegaraan Presiden Joko Widodo menjelang pemilihan umum 2019.

Tak hanya itu, isu miring terkait Presiden Jokowi juga merembet ke keluarga Presiden, salah satunya mengenai ibu kandung Jokowi. Sempat beredar infomasi bahwa ibu kandung Jokowi bernama Sulami. Ia disebut sebagai seorang aktivis Gerwani. Informasi ini salah, sebab ibu kandung Jokowi adalah Sujiatmi Notomiharjo.

Kali ini, isu yang beredar terkait ayah Jokowi. Salah satu akun yang mengunggah informasi ini adalah akun Facebook Ko Hong Guan (arsip). Saat ini, unggahan tersebut telah dihapus, namun tim pemeriksa fakta Mafindo sempat mengarsipkannya.

Ko Hong Guan menuliskan di grup Facebook INDONESIA BERSUARA, "Akhirnya Bocor juga. A.1. Bpk-nya Jokowi yg asli. Mirip Banget..!!! Klw Cebong Ngebantah, Gua Gampar muka jelek-nya satu-satu.!!!." Unggahan tersebut juga disertai foto seorang pria yang diduga tantara, dengan baju yang disematkan lambing palu arit di kerahnya. Foto itu juga dituliskan narasi, “Dokumen Negara Rahasia” dan “Komandan Underbow PKI 1965”.

Periksa Fakta Ayah Jokowi

Periksa Fakta Ayah Jokowi. facebook/Kong Hong Guan

Penelusuran Fakta

Berdasarkan penelusuran foto yang dilakukan Tirto melalui Google Reversed Image, foto prajurit tersebut bukanlah ayah Jokowi. Ia adalah Wang Zhen, tentara China yang saat itu bertugas sebagai Kapten Brigade ke-359 dari Pasukan Darat Rute Kedelapan.

Foto Wang Zhen tersebut diambil pada 1944 oleh koresponden perang Amerika, Harrison Foreman, di Prefektur Yan’an, Provinsi Shanxi, China. Informasi ini dipublikasikan oleh situs Taihangsummit.com. Informasi serupa juga diperoleh dari situs Sohu.com.

Pasukan Darat Rute Kedelapan sendiri dibentuk pada 1937 atas suruhan Tentara Merah, sebuah kelompok tentara yang berada di bawah komando Partai Komunis China. Saat itu Partai Komunis China tengah beraliansi dengan Partai Nasionalis China (Kuomintang, atau KMT) untuk melawan invasi Jepang selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua yang berlangsung pada 1937 hingga 1945.

Wang Zhen dikenal sebagai Kapten Brigade yang sukses memanfaatkan area Nanniwan di Barat Laut China sebagai lahan pertanian untuk membantu pasukannya bertahan. Bertahun-tahun kemudian, Wang menjadi Wakil Presiden RRC keempat yang menjabat dari 1988 hingga 1993. Ia wafat di Guangzhou, 12 Maret 1993, pada usia 84 tahun.

Lencana palu arit di kerah seragam Wang yang berwarna merah pada foto Jenderal Wang merupakan rekayasa sebab foto asli Wang merupakan foto hitam putih. Wang juga sama sekali tak memiliki hubungan dengan Presiden Jokowi. Ayah Jokowi, seperti disebut Wawan Mas'udi dan Akhmad Ramdhoni dalam Jokowi dari Bantaran Kalianyar ke Istana (2018: 12), adalah Widjiatno Notomihardjo. Ia merupakan anak dari Lamidi Wirjo Mihardjo, lurah seumur hidup di Kragan, sebuah desa di Kabupaten Karanganyar.

Widjiatno menikahi Sudjiatmi yang berasal dari keluarga pedagang di usia muda pada 23 Agustus 1959. Kala itu, Sudjiatmi berusia 16 tahun (kelahiran 15 Februari 1943) dan Widjiatno berusia 19 tahun (kelahiran 30 Desember 1940). Widjiatno kemudian mengambil jalan yang ditempuh mertuanya: menjadi pedagang. Pasangan suami-istri itu kemudian hijrah ke Solo.

Keluarga ini juga pernah tinggal di sekitar Kali Pepe dan Kalianyar. Sebagai keluarga biasa, seperti juga dicatat oleh Wawan Mas'udi dan Akhmad Ramdhoni (hlm. 51), mereka pernah menjadi keluarga tergusur. Mereka pindah dari satu kontrakan ke kontrakan lain. Di Solo pula, satu persatu anak Widjiatno dan Sudjiatmi lahir. Mulai dari Joko Widodo, Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati. Satu anak laki-laki, Joko Lukito, meninggal dalam persalinan.

Solo sudah lama dicap sebagai "kota merah". Banyak orang diciduk pada 1966 dengan tuduhan merupakan bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Bahkan, sungai Bengawan Solo sempat banjir darah pada masa itu. Widjiatno tidak kena ciduk aparat Orde Baru, yang dikenal tanpa ampun menyikat siapa saja punya hubungan dengan PKI.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, foto prajurit yang diisukan sebagai ayah Jokowi adalah informasi keliru dan menyesatkan (false & misleading). Ayah Jokowi adalah Widjiatno Notomihardjo, putra dari Lamidi Wirjo Mihardjo.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Irma Garnesia

tirto.id - Politik
Penulis: Irma Garnesia
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara