Menuju konten utama

Dirut: 81% Cakupan Air Bersih PAM Jaya berasal dari Luar Jakarta

Sumber air baku Jakarta berasal dari sejumlah daerah antara lain Waduk Jatiluhur 1 di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dan Waduk Karian di Lebak, Banten.

Dirut: 81% Cakupan Air Bersih PAM Jaya berasal dari Luar Jakarta
Petugas PAM Jaya memeriksa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervat di Daan Mogot, Jakarta, Senin (22/8/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.

tirto.id - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan bahwa 81 persen cakupan air bersih perusahaannya berasal dari luar Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Hal itu disampaikan dia seusai mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk meninjau layanan PAM Jaya di Kampung Marunda Kepu, Jakarta Utara pada Jumat (16/12/2022).

“81 persennya dari luar air bakunya,” tutur Arief.

Dia menyebut sumber-sumber cakupan air bersih Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta itu berasal dari beberapa waduk di luar ibu kota. Antara lain Waduk Jatiluhur 1 di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Waduk Karian di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

“Itu tuh sumber-sumbernya,” kata Arief.

Kemudian dia menjelaskan, walaupun DKI Jakarta dilintasi oleh 13 sungai, tetapi PAM Jaya hanya mengambil lima persen air bakunya. “Kenapa? Karena memang kita harus jaga juga ekologinya,” terang Arief.

Dia pun membantah ketika ditanya apakah PAM Jaya mengambil hanya lima persen air baku dari 13 sungai di DKI Jakarta karena faktor air tanah telah tercemar.

“Enggak, itu memang kita harus ambil dari sumbernya. Jadi kan itu sebenarnya sungai kita jatuhnya dari atas juga kan, jadi kita enggak ambil dari bawah, kita ambilnya dari atas juga,” terang Arief.

Arief juga membeberkan bahwa penyaluran air bersih di Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta hingga kini masih 66 persen.

Arief menyebut nanti (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, dalam bentuk hubungan pemerintah dengan pemerintah lainnya (goverment to goverment/G2G). Hal ini bertujuan untuk menambah persentase penyaluran air bersih di ibu kota.

“Ini kita lagi minta G2G-nya dulu dipercepat, nanti airnya juga bisa kita ambil,” jelas Arief.

Baca juga artikel terkait PAM JAYA atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri