Menuju konten utama

Direksi dan Komisaris Muamalat Bertemu Wapres Ma'ruf, Bahas Apa?

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengadakan pertemuan dengan para petinggi Bank Muamalat. Namun, pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam itu hanya sekadar memberikan ucapan selamat kepada wapres baru.

Direksi dan Komisaris Muamalat Bertemu Wapres Ma'ruf, Bahas Apa?
Bank Muamalat. FOTO/ANTARA NEWS

tirto.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengadakan pertemuan dengan para petinggi Bank Muamalat. Namun, pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam itu hanya sekadar memberikan ucapan selamat kepada wapres baru.

Head of Corporate Affairs Bank Muamalat Hayunaji mengaku, pertemuan direksi dan komisaris Bank Muamalat dengan wapres hanya untuk mengucapkan selamat kepada Ma'ruf yang terpilih sebagai wapres.

"Pertemuannya ya oke sih. Jadi pemegang saham ini courtesy visit ya, karena waktu perpisahannya sangat cepet jadi mereka datang ke Jakarta mengucapkan selamat ke pak kiai karena sudah 17 tahun pak kiai di Muamalat," ucap Hayunaji di kantor Wapres, Senin (28/10/2019).

Untuk diketahui, Ma'ruf sebelumnya menjabat sebagai ketua dewan pengawas syariah (DPS) pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Mandiri Syariah. Ketika

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin tersebut, Komisaris Utama Bank Muamalat Ilham Habibie turut hadir bersama perwakilan Islamic Development Bank. Namun, Ilham hanya memberi senyum dan enggan memberi komentar.

Hayunaji juga menambahkan pertemuan itu juga turut menyinggung ekonomi syariah di Indonesia. Menurutnya, Ma'ruf Amin mengatakan bahwa Bank Muamalat harus dijaga sebagai lembaga syariah pertama di Indonesia.

"Seperti yang sudah-sudah ya. Beliau sangat mendukung ekonomi syariah Indonesia. Muamalat sebagai lembaga syariah pertama di Indonesia ya harus dijaga going concern-nya," ucap Hayunaji kepada wartawan.

Ditanya mengenai isu penyelamatan Bank Muamalat, Hayunaji enggan berkomentar.

Isu penyelamatan Bank Muamalat saat ini memang santer terdengar. Pasalnya, kinerja Bank Muamalat saat ini tidak dalam kondisi yang bagus. Per Juni 2019, laba bersih Muamalat anjlok 95 persen menjadi Rp5,1 miliar dari periode yang sama tahun lalu.

Tak hanya itu, rasio kredit yang bermasalah (non performing financing/NPF) kembali melambung. Per Juni 2019, rasio NPF kotor naik dari 1,65 persen menjadi 5,41 persen, sedangkan rasio NPF bersih naik dari 0,88 persen menjadi 4,53 persen.

Baca juga artikel terkait BANK MUAMALAT atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Ringkang Gumiwang