Menuju konten utama

Diperiksa Satgas Antimafia Bola, Sesmenpora Ditanya Soal Hidayat

Gatot Sulistiantoro Dewa Broto mengaku diperiksa oleh Satgas Antimafia Bola terkait dua hal. Salah satunya, mengenai apakah dia mengenal mantan Exco PSSI Hidayat. 

Diperiksa Satgas Antimafia Bola, Sesmenpora Ditanya Soal Hidayat
Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto memberikan keterangan pers di Kantor Kemenpora terkait kematian suporter Persija saat pertandingan melawan Persib Bandung, Senin (24/9/3018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Satgas Antimafia Sepak Bola kembali memeriksa Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot Sulistiantoro Dewa Broto pada hari ini. Usai menjalani pemeriksaan, Gatot mengaku dipanggil untuk memastikan 2 hal.

“Penyidik memastikan apakah seluruh berita acara pemeriksaan (BAP) saya ada yang berubah dan apakah saya mengenal Hidayat,” kata dia di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).

Hidayat adalah mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang kini menjadi tersangka kasus suap pengaturan skor di pertandingan Liga II Indonesia.

Gatot menyatakan penyidik memeriksanya selama 10 menit saja. Dia mengklaim tidak mengenal Hidayat. Gatot menambahkan pemeriksaan dirinya kali ini untuk melengkapi berkas perkara yang akan segera dilimpahkan penyidik ke Kejaksaan Agung.

Gatot menjelaskan penyidik semula akan memeriksanya pada Selasa (2/4/2019) namun ia tidak hadir lantaran tidak menerima undangan dan jadwal itu bentrok dengan acara pelantikan atlet berprestasi sebagai pegawai negeri sipil.

Gatot sebelumnya sudah diperiksa penyidik pada Rabu (26/12/2018) dan Kamis (7/2/2019) terkait dugaan pengaturan pertandingan PSS Sleman lawan Madura FC di Liga 2 2018.

Setelah menjalani pemeriksaan pada Februari lalu, Gatot sempat mengingatkan agar PSSI tidak menganggap pengusutan kasus pengaturan skor oleh Satgas Anti-Mafia Sepak Bola sebagai intervensi dari pemerintah. Dia menyatakan hal itu agar PSSI tidak mengadukan pengusutan kasus ini ke FIFA.

"Jangan sampai pergerakan kepolisian sudah intensif, tapi malah dilaporkan ke FIFA,” ujar dia saat itu.

Baca juga artikel terkait PENGATURAN SKOR atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Addi M Idhom