Menuju konten utama

Dinkes Sebut COVID DKI Terkendali, Satu Kematian dalam Sepekan

Dalam seminggu terakhir, Dinkes mencatat hanya satu orang meninggal berusia 48 tahun dengan komorbid TB paru dan diabetes mellitus.

Dinkes Sebut COVID DKI Terkendali, Satu Kematian dalam Sepekan
Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/2/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota sangat terkendali. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama menyatakan hanya ada satu kasus meninggal terkait COVID-19 dalam sepekan terakhir.

"Kondisi COVID-19 di Jakarta sangat terkendali, seminggu terakhir hanya 1 orang meninggal berusia 48 tahun dengan komorbid TB paru dan diabetes mellitus," kata Ngabila melalui pesan singkat, Senin (6/3/2023).

Namun, Dinkes DKI terus berharap masyarakat mau melakukan vaksinasi booster untuk mencegah meluasnya COVID-19 dan tingkat keparahan. Ia mengajak masyarakat yang telah memenuhi persyaratan untuk segera melakukan vaksinasi booster.

“Untuk usia 18 tahun ke atas segera vaksinasi dosis ke-4 selagi ADA dan GRATIS. Antisipasi sebagai syarat perjalanan ke negara tertentu. Vaksinasi dosis ke-4 dapat meningkatkan antibodi 3 kali lipat dari yang tidak divaksin,” terang Ngabila.

Ngabila berpesan agar terus disiplin memakai masker sesuai kondisi yang dibutuhkan. Ia juga meminta agar masyarakat jangan panik dengan berbagai varian COVID-19 yang beredar.

“Apa pun variannya jangan panik, cegah sakit dengan disiplin bermasker di tempat padat dan menjauhi orang sakit,” sambungnya.

Ia mengingatkan bahwa vaksin COVID-19 terjamin aman dan minim efek samping. Vaksinasi booster mencegah dari long-COVID dan keparahan hingga kematian.

“Cegah meninggal dan long-COVID dengan vaksinasi booster. Jangan takut, vaksin aman, berkualitas, sangat minim efek samping,” tegas Ngabila.

Ngabila menyoroti masyarakat pengidap komorbid yang sangat rentan terhadap penularan COVID-19. Bahkan kelompok rentan ini, disebut berpeluang mengalami kematian lebih besar ketika terinfeksi COVID-19.

“Justru orang dengan komorbid berat punya peluang meninggal lebih besar jika terinfeksi COVID sehingga harus dilengkapi vaksinasinya secepat mungkin. Vaksin yang ada sangat aman untuk orang komorbid berat,” jelasnya.

Selain pengidap komorbid, Ngabila menegaskan bahwa ibu hamil juga aman untuk divaksin. Ibu hamil yang usia kehamilannya lebih dari 13 minggu bisa mendapatkan vaksinasi booster.

“Semua ibu hamil dapat diberikan vaksinasi dosis 1,2,3,4 asal usia kehamilan di atas 13 minggu. Ibu menyusui, orang dengan komorbid berat semua sangat aman untuk divaksinasi segera,” kata Ngabila.

Vaksinasi bisa dilakukan di rumah sakit terdekat. DKI Jakarta membuka layanan vaksinasi senin-minggu dan sore-malam mulai jam 16.00 hingga 20.00 di 44 puskesmas kecamatan. Untuk lokasi besar Senin-Jumat, tersedia di Taman Lapangan Banteng pukul 9.00 sampai 12.00 wib atau bisa melakukan cek lokasi sesuai jadwal di Instagram @dinkesdki atau RSUD dan puskesmas Jakarta.

Melalui informasi Satuan Tugas COVID-19, per Minggu 5 Maret 2023, Indonesia mencatat 165 kasus baru COVID-19. Tercatat 576 pasien COVID-19 sembuh dan ada 2 kasus meninggal dunia.

Baca juga artikel terkait KASUS CORONA DI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri