Menuju konten utama

Dinkes DKI Sebut Tingkat Okupansi Tempat Tidur 44% & ICU 48 Persen

Dinkes DKI Jakarta mencatat tingkat okupansi tempat tidur isolasi rumah sakit di Jakarta terisi 3.311 atau 44 persen dari 6.513 unit per 5 April 2021.

Dinkes DKI Sebut Tingkat Okupansi Tempat Tidur 44% & ICU 48 Persen
Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/1/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

tirto.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Widyastuti mengatakan tingkat okupansi tempat tidur isolasi rumah sakit di Jakarta terisi 3.311 atau 44 persen dari 6.513 unit per 5 April 2021.

Jumlah tersebut merupakan data akhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro periode 21 Maret- 5 April.

Sementara jumlah tempat tidur isolasi per 21 Maret sebesar 7.863 dan terpakai 4.258 unit atau 54 persen dari jumlah yang ada.

"Dengan demikian, ada penurunan pemakaian fasilitas tersebut yakni 10 persen di tempat tidur isolasi," kata Widyastuti melalui keterangan tertulisnya, Selasa (6/4/2021).

Kemudian untuk tempat tidur ICU sebesar 1.136 unit dan telah terisi 548 atau 48 persen. Sedangkan jumlah kapasitas ICU per tanggal 21 Maret sebesar 1.142 dan terpakai 674 ICU atau sebesar 59 persen. Dengan demikian pemakaian tempat tidur ICU menurun sebanyak 11 persen.

"Sehingga kedua fasilitas yang sebelumnya dipersiapkan dapat dialihkan untuk perawatan pasien non-COVID," ucapnya.

Widyastuti menuturkan penurunan tingkat okupansi rumah sakit dikarenakan berkurangnya kasus aktif di DKI.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengklaim, kasus aktif selama dua minggu terkhir mengalami penurunan sebanyak 1.247: 7.322 kasus aktif pada tanggal 21 Maret, menjadi 6.075 kasus aktif pada tanggal 5 April.

"Kita tidak boleh lengah dengan angka penurunan ini. Kemarin ini juga adalah momen libur akhir pekan selama tiga hari, sehingga kita harus siap untuk situasi apapun agar kurva kasusnya bisa terkontrol dengan baik," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PANDEMI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri