Menuju konten utama

Dinkes DKI Jakarta Sebut Usia 30-39 Tertinggi Kasus Positif Corona

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Widyastuti mengatakan usia 30 sampai 39 tahun merupakan kategori tertinggi yang terkena positif COVID-19 dengan jumlah 2.212 pasien.

Dinkes DKI Jakarta Sebut Usia 30-39 Tertinggi Kasus Positif Corona
Ilustrasi Pasien Corona. foto/istockphoto.

tirto.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Widyastuti mengatakan usia 30 sampai 39 tahun merupakan kategori tertinggi yang terkena positif COVID-19 dengan jumlah 2.212 pasien.

Kemudian urutan kedua usia 20-29 tahun dengan sebanyak 1.967; 40-49 tahun 1.750; 50-59 tahun 1.358; 60-69 tahun 653; 10-19 tahun 547; 0-9 tahun 317; dan 70 tahun ke atas 269.

Data tersebut dihimpun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dari 1 Maret hingga 27 Juli 2020. Pada Senin 27 Juli kemarin, jumlah kasus pasien positif sebanyak 19.437 orang, 782 meninggal, dan 11.996 sembuh.

"Kalau kita lihat, angka pasien positif COVID-19 rata-rata berada di usia produktif, yaitu 20 sampai 49 tahun," kata dia melalui diskusi daring, Selasa (28/7/2020).

Ia menjelaskan untuk case fatality rate (CFR) atau tingkat kematian tertinggi, yaitu berada pada usia 60-69 tahun dengan total 41 orang yang meninggal dengan persentase 6,28 persen.

Pada urutan selanjutnya, pasien yang meninggal dunia yaitu usia 70 tahun ke atas 14 orang (5,2%); 50-59 tahun 33 orang (2,43%); 40-49 tahun 24 orang (1,37%); 0-9 tahun 2 orang (0,63%); 30-39 tahun 13 orang (0,59%); 10-19 tahun 2 (0,37%); dan 20-29 tahun 4 orang (0,2%).

"Jika kita lihat angka kematian paling tinggi berada pada usia 60 sampai 69 tahun," ucapnya.

Sementara jumlah CFR per Selasa 28 Juli 2020: Jakarta sebanyak 3,9 persen; Indonesia 4,8 persen; dan 3,9 persen.

Selain itu, Widyastuti juga menjelaskan Pemprov DKI telah melakukan testing kepada 377.224 sepanjang 1 Maret hingga 27 Juli 2020 dengan positif rate sebesar 5,3 persen.

"Positif rate 5,3 persen, lebih tinggi sedikit dari ketentuan WHO yaitu 5 persen," tuturnya.

Sementara jumlah pemeriksaan spesimen dari 1 Maret sampai 27 Juli Sebanyak 535.764. Dari jumlah tersebut, 45.589 dinyatakan positif COVID-19 atau 8,5 persen.

Pada 20-26 Juli 2020, Pemprov DKI melakukan tes swab kepada 3.999 orang/ 1 juta penduduk. Jumlah tes ini melebihi target World Health Organization (WHO) yaitu 1.000 orang/ 1 juta penduduk.

Lebih lanjut, Pemprov DKI juga menghimpun temuan pasien positif di sejumlah tempat mulai 4 Juni sampai 26 Juli 2020 sebanyak 11.838.

Temuan paling banyak berada di pasien Rumah Sakit sebanyak 5.475 orang (34,2%); Pasien Komunitas 4.120 orang (34,7%); Anak Buah Kapal (ABK) 749 orang (6,3%); dan Pasar 547 orang (4,6%).

Kemudian Perkantoran 440 orang (3,9%); Pegawai Fasilitas Kesehatan 350 orang (2,9%); Kegiatan Keagamaan 108 orang (0,9%); Panti 29 orang (0,2%); dan Rutan 20 orang (0,2%).

"54 persen dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala," jelas dia.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri