Menuju konten utama

Dinas SDA DKI: Jumlah Pompa Air di Jakarta yang Rusak Cuma 5 Persen

Hanya lima persen dari 451 pompa air milik Pemprov DKI Jakarta yang sekarang dalam kondisi rusak.

Dinas SDA DKI: Jumlah Pompa Air di Jakarta yang Rusak Cuma 5 Persen
Genangan air akibat hujan deras di bawah kolong jembatan Dukuh Atas, Jakarta, Senin (11/12/2107). tirto/Andrey Gromico.

tirto.id - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Teguh Hendrawan menyebut lima persen dari 451 pompa air yang dimiliki Pemprov DKI rusak karena faktor usia. Dia mengatakan, nantinya pompa-pompa itu akan dihapuskan dari data aset milik Pemprov DKI sekaligus diganti dengan yang baru.

"(pompa) itu memang sudah enggak layak untuk dipakai. Dan penghapusan aset kita di atas 8 tahun memang standard dari Badan Pengelola Aset Daerah," ujar Teguh di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2017).

Meski demikian, tak semua pompa yang berumur lebih dari delapan tahun milik Pemprov DKI dalam kondisi rusak. Menurut Teguh, pompa-pompa tua seperti itu akan terus dirawat dengan dana perawatan yang telah dianggarkan di APBD DKI.

"Setiap tahun itu udah kita hitung baik itu untuk pemeliharaan skala kecil, sedang, maupun skala besar. Karena memang untuk pemeliharaan pompa cukup besar anggarannya," kata dia.

Secara umum, Teguh mengatakan bahwa pompa-pompa air yang ada di DKI masih berfungsi dengan baik dan dapat bersiaga untuk mengantisipasi banjir. Hanya saja, kata dia, sampah menjadi salah satu masalah utama yang menyebabkan pompa-pompa itu tersendat dan tak berfungsi ketika dioperasikan.

Untuk menyiasati hal itu, petugas suku dinas SDA ditugaskan untuk melindungi pompa submerisible dengan sebuah skrup agar sampah yang tersedot dapat dibersihkan tanpa harus mematikan mesin.

Sebab, pompa submerisible memiliki filter akuarium yang secara otomatis mematikan mesin jika terdapat kotoran atau sampah yang tersedot. Teguh menyampaikan, hal inilah yang terjadi pada beberapa pompa dan menyebabkan banjir beberapa hari lalu.

"Kalau yang submerisible sifatnya kayak pompa akuarium tuh, (sampah) masuk plek, begitu ceklek, mati deh pompa. Nah udah deh, begitu mati, nggak jalan, banjir," kata dia.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom