Menuju konten utama

Dinas SDA DKI Targetkan Serap Anggaran Hingga 80 Persen Akhir 2018

"Saya ditargetkan paling enggak minimum 80 persen, mudah-mudahan kekejar,” kata Teguh.

Dinas SDA DKI Targetkan Serap Anggaran Hingga 80 Persen Akhir 2018
Teguh Hendrawan, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta. Reza/beritajakarta.com

tirto.id - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menargetkan untuk menyerap anggaran hingga minimal 80 persen pada akhir tahun ini. Pasalnya, kata Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Teguh Hendrawan, pihaknya baru menyerap anggaran sekitar 30 persen.

"Saya ditargetkan paling enggak minimum 80 persen, mudah-mudahan kekejar,” kata Teguh saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

Sejauh ini, kata Teguh, salah satu faktor terkait rendahnya penyerapan anggaran SDA adalah masalah pembebasan lahan. Pasalnya, dari Rp 4,5 trilliun yang ada, hanya sekitar 40 persen dianggarkan untuk pembebasan lahan.

Sementara masalah lainnya, kata dia, adalah pembangunan sarana dan prasarana kali yang nilainya juga cukup besar. Penekenan kontraknya pun baru dimulai pada akhir Juli 2018. Dengan demikian, pengerjaan infrastruktur yang masih berjalan menjadi salah satu kendala bagi Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta dalam memaksimalkan penyerapan anggaran.

Pada bulan Mei 2018, SDA merealisasikan sekitar Rp 300 miliar. Sejak Mei hingga pelantikan pejabat baru di Pemprov DKI Jakarta, yakni pada 25 September 2018, pengeluaran SDA sebesar nol persen.

"Insyaallah, saya kejar maksimal. Harus optimis, Pak," kata Teguh.

Secara keseluruhan, menurut rilis dari Indonesian Budget Center (IBC), penyerapan anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih di bawah 60 persen pada Selasa (13/11/2018). Hal tersebut membuat penumpukan anggaran pada akhir tahun.

IBC juga menilai randahnya serapan anggaran turut dipengaruhi oleh belum adanya perubahan yang signifikan dalam manajemen pengadaan barang jasa di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga artikel terkait PEMPROV DKI JAKARTA atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Alexander Haryanto