Menuju konten utama

Diminta Turunkan Harga Tiket Pesawat, AirAsia: Kami Sudah Murah!

Menurut Dirut AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan, imbauan pemerintah agar maskapai menurunkan tarif tiket pesawat bukan ditujukan kepada pihaknya.

Diminta Turunkan Harga Tiket Pesawat, AirAsia: Kami Sudah Murah!
Pesawat AirAsia. Getty Images/iStock Editorial

tirto.id - Direktur Utama (Dirut) AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan, mengatakan bahwa harga tiket yang dijual maskapainya saat ini sudah berada pada tingkat yang murah. Menurutnya, imbauan pemerintah agar maskapai menurunkan tarif tiket pesawat bukan ditujukan kepada AirAsia.

“Saya rasa mungkin imbauan itu bukan ke kami. Kami sudah murah kok. Kalau dilihat kami juga ada promo baru launching. Apalagi tarifnya hari ini bisa dilihat,” ucap Dendy dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) AirAsia Indonesia, Senin (24/6).

Dendy mengatakan bahwa saat ini AirAsia Indonesia juga sudah menurunkan average fare menjadi Rp563.095 pada kuartal 1 (Q1) 2019 dari Rp580.499 pada Q1 2018. Padahal imbuhnya, biaya operasional pesawat mengalami kenaikan 26 persen menjadi Rp1,412 triliun di Q1 2019.

Walaupun demikian, Dendy menyatakan bahwa rute-rute yang dilayani oleh AirAsia sudah berada dalam harga yang terjangkau. Ia juga mengatakan, AirAsia sudah mematuhi batas atas dan bawah tiket pesawat yang ditetapkan pemerintah.

“Kalau nanti ada surat kami diminta memasukkan usulan ya pasti akan tanggung jawab. Rute-rute [penerbangan] AirAsia yang dianggap kemahalan yang mana?” papar Dendy.

Apabila ada peluang untuk kembali menurunkan tarif, lanjut Dendy, tentu hal tersebut akan dilakukan AirAsia. Ia memastikan bahwa AirAsia akan mematuhi setiap kebijakan pemerintah.

“Kalau mungkin bisa lebih murah lagi ya kenapa tidak, pasti akan kami lakukan. Kami akan selalu patuh [kepada aturan pemerintah],” tandasnya.

Baca juga artikel terkait HARGA TIKET PESAWAT atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Iswara N Raditya