Menuju konten utama

Dikritik Serapan Anggaran Rendah, Anies: Beri Kesempatan Kerja Dulu

“Sekarang itu karena selisih angkanya jauh, jadi kesannya seperti enggak jalan. Padahal ketika dilihat detailnya, [program kerja] jalan"

Dikritik Serapan Anggaran Rendah, Anies: Beri Kesempatan Kerja Dulu
Anies Baswedan, di Balai Kota, Senin (9/8/18) pukul 09.08 WIB. FOTO/Haris Prabowo

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) diberi kesempatan bekerja dulu guna memaksimalkan penyerapan anggaran untuk tahun ini. Anies memastikan masalah serapan itu secara otomatis masuk ke dalam komitmen kerja para SKPD.

“Pokoknya biar sekarang mereka kerja dulu soal serapan. Seperti saya sampaikan, sebagai contoh apabila ada yang serapannya baru sekitar 52 persen, tapi pekerjaannya sudah sampai 79 persen, itu berbeda maknanya,” kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Kamis (29/11/2018).

Lebih lanjut, Anies menekankan bahwa yang semestinya disorot ialah tingkat kinerja SKPD tersebut. Guna mengatasi soal serapan anggaran yang tidak sejalan dengan tingkat kinerjanya itu, Anies mengaku bakal berupaya membuat sistem kerja agar selisih antara persentase angka pekerjaan dengan persentase angka pembayaran tidak terlampau besar.

Upaya tersebut bakal dilakukan supaya program kerja di SKPD tidak terkesan stagnan. “Sekarang itu karena selisih angkanya jauh, jadi kesannya seperti enggak jalan. Padahal ketika dilihat detailnya, [program kerja] jalan,” ucap Anies.

Anies menargetkan penyerapan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2018 tidak akan berbeda jauh dengan serapannya pada 2017 lalu. Pada akhir 2017, serapan anggaran APBD DKI Jakarta tercatat sebesar 83 persen.

Untuk menyamai capaian tersebut, Anies mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan pengawasan dari hari ke hari. Ia pun mengklaim terus menggelar rapat dengan para SKPD setiap minggunya sehingga bisa tahu kendala apa saja yang dihadapi dalam proses penyerapan anggaran.

Dari berbagai langkah evaluasi yang dilakukan, Anies mengatakan bahwa perkembangan kinerja SKPD ternyata jauh lebih baik ketimbang tingkat penyerapan anggarannya. Anies pun mengklaim tren yang semacam ini akan terus diperbaiki sehingga jumlah penyerapan anggaran tidak cenderung baru melonjak di akhir tahun.

“Saya lihat bertahun-tahun, kurva penyerapan itu selalu melonjaknya di ujung. Itu yang nanti akan kami evaluasi sehingga pekerjaannya bertahap sesuai dengan perkembangan pekerjaannya,” ujar Anies.

Kritik terkait serapan anggaran SKPD yang relatif rendah pada tahun ini memang menjadi sorotan dalam rapat paripurna. Perwakilan dari Fraksi Gerindra dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) menilai rendahnya serapan anggaran dipengaruhi sejumlah faktor, di antaranya seperti gagal lelang dan kualifikasi syarat lelang yang tidak bisa dipenuhi, hingga perencanaan yang terbilang buruk.

Baca juga artikel terkait PENYERAPAN ANGGARAN DKI atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yantina Debora