Menuju konten utama
Penerimaan Pajak

Diikuti 98 Ribu Wajib Pajak, Setoran PPS Capai Rp22,16 Triliun

Penerimaan tersebut berasal dari 98.562 wajib pajak (WP) dari 119.365 surat keterangan yang diajukan peserta PPS.

Diikuti 98 Ribu Wajib Pajak, Setoran PPS Capai Rp22,16 Triliun
Petugas membantu wajib pajak yang akan melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak di KPP Pratama Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (31/3/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.

tirto.id - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat jumlah pajak penghasilan (PPh) final yang disampaikan dalam Program Pengungkapan Sukarela (PPS) sampai dengan hari ini mencapai Rp22,16 triliun. Penerimaan ini berasal dari 98.562 wajib pajak (WP) dari 119.365 surat keterangan yang diajukan peserta PPS.

Dilansir dari laman resmi DJP, total harta bersih yang telah diungkapkan oleh para wajib pajak ini sebesar Rp222,33 triliun. Nilai harta bersih tersebut terdiri dari deklarasi harta dalam negeri mencapai Rp193,17 triliun.

Selain itu untuk harta yang diinvestasikan adalah sebesar Rp11,35 triliun, dan deklarasi harta di luar negeri sebesar Rp17,8 triliun.

“Ini perkembangan yang sangat baik,” kata Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Kementerian Keuangan, Yon Arsal, di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Yon mengingatkan kepada WP segera melaporkan. Tidak perlu menunggu hingga detik terakhir pemberlakuan program yaitu pada 30 Juni 2022.

“Sekali lagi ingin mengingatkan, kalau nanti para WP menunggu sampai akhir bulan, yang kita khawatirkan adalah misalnya isi tanggal 30 Juni tiba-tiba nanti masih ada aset yang ketinggalan, tidak dilaporkan atau belum dilaporkan," ungkapnya.

WP dapat mencicil sedikit demi sedikit untuk melaporkan asetnya yang telah memiliki dokumen, tidak perlu menunggu hingga dokumen semua aset terkumpul. Sehingga akan lebih aman bagi WP karena sudah ada beberapa aset yang diikutkan dalam program.

“Jadi punya datanya misalnya asetnya ada 100 item, yang baru terkumpul dokumennya 10, ya sudah laporkan saja dulu yang 10. Nanti besok kumpul lagi laporkan lagi sisanya," katanya.

Baca juga artikel terkait PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz