Menuju konten utama

Didepak dari Academy Oscar, Roman Polanski Menggugat

Roman Polanski dicopot dari Academy karena terlibat kasus pelanggaran seksual.

Didepak dari Academy Oscar, Roman Polanski Menggugat
Academy Awards. FOTO/REUTERS

tirto.id - Roman Polanski mengajukan gugatan ke pengadilan untuk mengembalikan posisinya sebagai anggota Academy of Motion Picture Arts and Sciences, pemberi anugerah Academy Awards atau Oscar. Sutradara sekaligus aktor kawakan Hollywood ini sebelumnya dicopot dari daftar keanggotaan karena tindak pelanggaran seksual.

Harland Braun selaku kuasa hukum Polanski mengajukan petisi ke Mahkamah Agung Los Angeles untuk meminta Academy menjadikannya lagi sebagai member. Dalam petisi tersebut disebutkan bahwa Polanski tidak diberi peringatan terlebih dulu atas pencopotannya.

Braun juga mengklaim, kliennya tidak diberi kesempatan untuk berargumen terhadap kasus tersebut melalui banding. Academy dianggap gagal mematuhi aturan, kebijakan, dan regulasinya sendiri.

“Kami menuntut keadilan prosedur mereka. Mereka mengusir [Polanski] tanpa peringatan dan tanpa memberinya kesempatan merespon. Bahkan tidak ada pemberitahuan alasannya,” tukas Braun, dikutip dari Variety.

Braun menyebut bahwa Polanski memiliki hak untuk datang ke pengadilan dan meminta Academy agar mengikuti prosedurnya sendiri serta hukum California yang mengizinkan terdakwa melakukan pembelaan.

Kasus Polanski terkuak ketika gerakan #MeToo meyakinkan ribuan korban kekerasan seksual untuk mengungkap kejadian yang menimpa mereka. Selain Polanski, ada sejumlah nama publik figur lainnya yang ikut terseret, termasuk Bill Cosby dan Harvey Weinstein yang juga telah dicopot dari keanggotaan Academy.

Polanski sendiri sempat mengecam gerakan #MeToo yang disebutnya sebagai histeria massa dan kemunafikan. “Kupikir ini adalah salah satu histeria massa yang terjadi di masyarakat dari waktu ke waktu,” tukasnya.

“Terkadang ini sangat dramatis, seperti Revolusi Perancis atau penyerangan di Hari St. Bartholomew di Perancis, atau kadang tidak berdarah-darah seperti pada 1968 di Polandia atau McCarthyism di AS,” tambah Polanski.

“Semua orang mencoba mendukung gerakan ini, terutama karena [disetir] rasa takut. Menurutku ini benar-benar munafik,” imbuh pria berdarah Polandia berusia 85 tahun yang pernah memenangkan Oscar ini.

Tahun 1977, Polanski pernah ditangkap karena memperkosa gadis 13 tahun. Ia kemudian menetap di Perancis selama puluhan tahun untuk menghindari hukuman. Meskipun begitu, Polanski tetap membuat film dan memenangkan Oscar pada 2003 untuk film The Pianist.

Baca juga artikel terkait ACADEMY AWARDS atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Film
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Iswara N Raditya