Menuju konten utama

Di Forum B20, Bahlil Minta Investor Tak Ragu Investasi di RI

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia meminta, investor tidak perlu ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Di Forum B20, Bahlil Minta Investor Tak Ragu Investasi di RI
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan sambutan saat menghadiri rapat pertemuan kedua "Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) Presidensi G20 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.

tirto.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyatakan, bahwa perekonomian Indonesia saat ini masih dinilai baik. Hal ini terlihat dari realisasi investasi Indonesia pada kuartal III-2022 tercatat sebesar Rp307,8 triliun naik 42,1 persen dibanding tahun lalu.

Bahlil juga menegaskan bahwa investor tidak perlu ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Melalui Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK), pemerintah akan terus konsisten untuk pengurusan izin berusaha yang mudah.

"Industri kita saat ini berfokus pada industri hilirisasi. Hal ini berbanding lurus dengan investasi hijau yang berkelanjutan. Pemerintah juga akan memberikan fasilitas terbaik asal sesuai dengan peraturan berlaku,” ucap Bahlil saat membuka Forum Investasi B20 yang diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (11/11/2022).

Bahlil menjelaskan tujuan investasi di 2022 ini adalah pemerataan investasi di Indonesia. Maka dari itu, pemerintah tidak hanya fokus terhadap investasi di pulau Jawa. Terbukti, saat ini realisasi investasi luar Jawa sejumlah Rp166,3 triliun (54 persen), sedangkan Jawa sendiri sejumlah Rp141,5 triliun (46 persen).

Sejalan dengan yang disampaikan Bahlil, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa dalam penanggulangan pandemi COVID-19 yang sudah berjalan selama dua tahun ini, Indonesia mengalami banyak kebangkitan dalam ekonomi digital.

Luhut meyakini ekonomi kreatif yang berbasis digital saat ini tidak bisa diragukan kekuatannya, sehingga pengusaha-pengusaha di Indonesia harus terbuka terhadap perkembangan teknologi yang berbasis pada ekonomi hijau.

"Indonesia sedang mengalami transformasi ekonomi yang berkelanjutan dengan tujuan zero carbon emission nantinya. Pemerintah memberikan beberapa target yakni bidang pertanian, pengolahan sampah, industri, kehutanan, serta energi. Kita perlu kerja sama yang baik untuk mewujudkan ini semua,'' jelas Luhut.

Baca juga artikel terkait INVESTASI INDONESIA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang